Beranda ekonomi Udara Makin Buruk, BLH Bagikan 2 Ribu Masker

Udara Makin Buruk, BLH Bagikan 2 Ribu Masker

0
Sekretaris BLH Kutim Suriansyah memasangkan masker kepada salah seorang pengendara.

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (21/9
Kualitas udara di Sangatta kian pekat dan menganggu kesehatan masyarakat, pembakaran lahan dan hutan diduga sebagai penyebab utamanya. Menghindari masyarakat dari gangguan pernapasan, masyarakat diimbau memakai masker terutama pengendara sepeda motor.
Mengsosialisasikan bahayanya mengisap asap, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kutim, Senin (21/9) pagi mensosialisasikan bahaya asap bagi kesehatan termasuk pembagian masker.
Aksi yang digelar dekat Pos Lantas Jalan AW Syahrani Sangatta Utara, mendapat perhatian pengendara sepeda motor. Beberapa pengendara justru mendapat pelayanan khusus oleh pejabat BLH Kutim.
Ence Akhmad Rafiddin Rizal – Kepala BLH Kutim menerangkan bagi-bagi masker bentuk sosialisasi karena kondisi udara Kota Sangatta sudah tidak sehat. “Masker yang dibangikan memang tidak standar, namun diharapkan dalam beberapa hari kedepan warga bisa menggunakan masker yang standar,” haranya.
Selain membagikan masker, BLH Kutim bekerjasama dengan Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) Universitas Mulawarman Samarinda melakukan uji sampel kualitas udara. Disebukan, uji sampel kualitas udara dilakukan di Sangatta Utara dan Sangatta Selatan. “Dalam 3 minggu kedepan akan ada hasil dari uji udara ini, untuk mengetahui seberapa tinggi pencemaran udara kota Sangatta baik akibat asap kendaraan bermotor, debu tambang hingga asap akibat kebakaran lahan,” terangnya seraya berharap hujan sehingga mengikat partikel-partikel asap di udara yang dilarutkan bersama air hujan.
Menyinggung pembakaran lahan yang terjadi, ia menyebutkan pada Minggu (20/9) terpantau 12 hotspot di Kutim yakni di Rantau Pulung ada 2 titik api, Muara Ancalong sebanyak 9 titik api dan 1 titik di Kaubun. Rizal berharap kondisi udara kota Sangatta yang kini kotor dan tercemar menjadi perhatian orang tua untuk melarang anak-anaknya bermain di luar rumah atau mewajibkan menggunakan masker jika keluar rumah. (SK-03/SK-12)