Beranda ekonomi Wabup Kasmidi Harapkan Pelabuhan Laut di Kenyamukan Segera Dioperasikan

Wabup Kasmidi Harapkan Pelabuhan Laut di Kenyamukan Segera Dioperasikan

0
Pelabuhan laut di Kenyamukan Sangatta Utara.

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (11/8)
Untuk mengenjot penerimaan daerah di masa mendatang, Wabup Kutai Timur (Kutim) Kasmidi Bulang berharap pelabuhan laut di Kenyamukan Sangatta Utara tahun depan sudah dioperasikan. ”Saya mohon, bagaimana caranya mencari pendapatan asli daerah seperti mengoperasikan pelabuhan laut di Kenyamukan agar cepat beroperasi,” katanya.
Pelabuhan laut di Kenyamukan, menjadi alternatif jangka panjang bagi mengatasi krisis keuangan, serta defisit anggaran kedepannya. Sebab, jika pelabuhan tersebut beroperasi, maka Pemkab Kutim bisa mendapatkan pendapatan asli daerah (PAD) sekitar Rp 40 miliar pertahunnya.
Selain itu, beroperasinya Pelabuhan Laut Sangatta, akan menghilangkan ketergantungan Pemkab Kutim pada dana bagi hasil dari pemerintah pusat.
Secara khusus, Kasmidi minta Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kutim segera menyelesaikan pembangunan Pelabuhan Laut Sangatta. Begitu juga dengan masalah perizinannya, supaya dapat dioperasikan di 2017 mendatang. “Kita ingin, tahun 2017 mendatang, pelabuhan tersebut sudah harus bisa dioperasikan. Agar kita bisa mendapatkan tambahan PAD dari situ, termasuk dari Pelsus KPC,” katanya.
Kadishubkominfo Kutim Johansyah Ibrahim mengakui setiap tahunnya, Kutim kehilangan potensi PAD antara Rp 30-Rp 40 miliar lantaran tidak memiliki pelabuhan. PAD itu berasal dari aktifitas bongkar muat batubara PT KPC dan sejumlah perusahaan lainnya di Kutim, yang bisa dipungut, jika Pelabuhan kenyamukan sudah beroperasi. “Kita bisa memungut retribusi dari PT KPC, syaratnya Pemkab Kutim harus memiliki pelabuhan sendiri. Dan setiap tahunnya, kita memang kecolongan retribusi miliaran rupiah. Dana itu diambil langsung oleh Sahbandar, atau pemerintah pusat,” katanya.
Ia menegaskan, sebelum akhir tahun 2017 mendatang ia meyakinkan pelabuhan di Kenyamukan sudah dioperasikan. “Kendala kita sekarang hanya persoalan perizinan saja lagi, sekarang masih diurus,” jelasnya. (SK2)