SANGATTA,Suara Kutim.com (11/8)
Penerbangan Danlatamal XIII Tarakan Laksamana Pertama TNI Wahyudi dari Tanjung Bara ke Balikpapan, Kamis (11/8) pukul 13.45 Wita dengan Airbone PK – BAC terganggu akibat gangguan pada pompa avtur.
Pesawat jenis twin oter yang membawa rombongan Danlatamal Tarakan, serta penumpang lainnya diterbangkan Jatmiko sebagai pilot dan Bagus – co pilot. Namun, ketika semua penumpang sudah masuk perut pesawat berwarna merah, tampak Pilot Jatmiko menelepon serius sesuatu yang tak lajim di setiap penerbangan di Tanjung Bara.
Namun tak lama, Pilot Jatmiko langsung memanggil teknis darat dan menyatakan pesawat tidak bisa dihidupkan karena ada gangguan teknis di pompa air sehingga semua penumpang kembali ke ruang tunggu. “Dengan kondisi yang ada, pesawat tidak mampu membawa penumpang maksimal bahkan pilot memutuskan hanya bisa terbang tanpa penumpang,” ujar seorang petugas Lapter Tanjung Bara Sangatta.
Beruntung pada saat yang sama, pesawat Airfast PK – OCG yang melayani penerbangan perintis Balikpapan – Tanjung Bara – Balikpapan, tiba, sehingga Danlatamal dan sejumlah penumpang lainnya dialihkan.
Pesawat yang dikemudikan Bambang sebagai pilot ini bertolak dari Lapter Tanjung Bara menuju Balikpapan pukul 14.45 Wita, dengan mulus. “Gangguan pada mesin kerap terjadi, karenanya sebelum mesin dihidupkan pengecekan dilakukan dengan teliti,” ujar Bagus.
Danlatamal Tarakan Laksamana Pertama Wahyudi D melakukan kunjungan ke Kutim terkait dengan pemantauannya terhadap Lanal yang ada dibawah komando kendali Lantamal Tarakan. Selain itu, ia bersilahturahmi dengan jajaran Pemkab Kutim serta KPC.(K2/K3/SK12)
