Beranda hukum Wahyu Dimakamkan di Masabang, Bupati Datang Melayat

Wahyu Dimakamkan di Masabang, Bupati Datang Melayat

0

Loading

SANGATTA (5/7-2019)

            Kabar ditemukannya jasad Wahyu bin Sudar (6) bukan 8 tahun, langsung menyebar di lingkungan Sudar tinggal. Ratusan pelayan yang sebagian besar warga sekitar Jalan Sudirman Sangatta Utara, berdatangan untuk bela sungkawa.

            Bahkan Bupati Kutim Ismunandar sempat datang dan berbaur dengan warga masyarakat lainnya. Jasad bocah yang baru masuk SD tahun 2019 ini, setiba di rumah duka disambut duka Sudar dan istri serta keluarga.

            Setelah beberapa menit di rumah duka, Jasad Wahyu yang lahir pada 25 Agustus 2013 ini dibawa ke masjid di Jalan Karya Etam sebelum dimakamkan di Pemakaman Muslimin Masabang Sangatta Selatan.

            Sudar dan istri tampak shock dengan kepergian Wahyu yang bercita-cita menjadi penghafal Al-Quran. Wahyu yang kerap menggembirakan keluarga sederhana ini, dilepas dengan ihlas oleh Sudar dan istri. “Allah lebih sayang kepada Wahyu,kami memang kehilangan dia karena dia yang kerap membuat rumah kami ini terasa ramai,” aku Sudar yang mengaku sempat memegang Wahyu saat tenggelam namu kembali terlepas.

            Wahyu yang sedang menanti adik, Kamis (4/7) kemarin tenggelam di Sungai Sangatta ketika sepeda motor yang dikemudikan Sudar jatuh ke sungai, bersama ibunya. Namun Sudar dan istri, berhasil menyelamatkan diri.

            Jasad Wahyu yang tampak tersenyum, Jumat (5/7) pukul 15.30 Wita ditemukan 1 Km dari ia tenggelam oleh Jupri yang sedang mancing. Kabar penemuan Wahyu ini langsung disampaikannya kepada tim gabungan yang sedang melakukan pencarian sejak Kamis kemarin.(SK11)