Beranda kutim Wakil Rakyat Setuju Jembatan Masabang Dibangun

Wakil Rakyat Setuju Jembatan Masabang Dibangun

0

Loading

Sebuah perahu kelotok saat membawa penumpang  di Sungai Sangatta
SANGATTA,Suara Kutim.com
Diprediksi kawasan Sangatta Selatan terus berkembang, menarik perhatian anggota DPRD Kutim. Sehingga, wacana pembangunan Jembatan Masabang yang menghubungkan Sangatta Lama (Pasar,red) dengan Pasar Sangatta Selatan, kembali digulirkan.
Herlang Mappatiti dari Partai Hanura menilai pembangunan Jembatan Masabang sudah saatnya karena berdampak langsung dengan aktifitas masyarakat. Herlang mengakui untuk membangun jembatan sekelas Jembatan Pinang atau Kampung Kajang, memerlukan kajian mendalam terlebih-lebih lokasinya berada pada kawasan padat penduduk. “Paling tidak Dinas PU sudah menyusun study kelayakannya sehingga kelak bisa disosialisasikan kepada berbagai pihak terutama masyarakat sekitar lokasi,” sebut Herlang.
Ia mengakui, jembatan yang ada sudah dibangun ketika Kutim mulai menapakan diri sebagai kabupaten namun karena lokasinya warga harus memutar, sedangkan satu-satunya jalan pintas yakni menggunakan perahu kelotok. “Kondisi sekarang memang belum dirasakan betul, tapi pada suatu saat ketika Sangatta Selatan terus berkembang kemungkinan besar akan dipertimbangkan serius, namun harga pembebasan lahan dan material bangunan sudah melambung tinggi,” ungkapnya.
Terpisah, Yusuf T Silambi  dari PDIP  menyebutkan  wacana pembangunan jembatan  di kawasan Masabang  sudah dilakukan sejak 10 tahun lalu. Saat itu, ujar Yusuf, pembangunan terkendala karena ada tokoh masyarakat   tidak terima  jembatan dibangun apalagi saat itu ada anggota DPRD yang  tidak setuju.  “Tidak ada salah  kembali direncanakan, zaman sudah berubah tentu kebutuhan masyarakat akan akses itu meningkat, jika tidak Sangatta Selatan  akan ketinggalan    karena masalah akses jalan yang sulit,” katanya.

Bagi Agus Riansyah, anggota DPRD dari PKS, pembangunan sebuah jembatan terlebih-lebih untuk Jembatan Masabang tidak sulit sepanjang ada kesepakatan antara masyarakat, pemerintah dan dewan. “Semua itu demi rakyat, tidak ada yang sulit sepanjang ada kata kebersamaan semua pihak,” sebut Agus.(SK-02)