Beranda kutim Anak-Anakku Harus Jaga Nama Keluarga dan Masyarakat Kutim

Anak-Anakku Harus Jaga Nama Keluarga dan Masyarakat Kutim

0

Loading

H Mansur Mante dan istri dikediamannya yang sederhana
 DARI RIBUAN KELUARGA yang berbahagia tahun ini  salah satunya keluarga Haji Mansur Mante dan Hj Mardiah. Pasalnya, anak-anaknya kini berhasil menjadi figur publik  dengan menempati jabatan-jabatan strategis seperti  Manhyudin yang terpilih sebagai Wakil Ketua MPR-RI, kemudian Mahyunadi sebagai Ketua DPRD Kutim dan Marsidik terpilih menjadi anggota DPRD Kaltim, ditambah Agati Suli sebagai menantu terpilih menjadi anggota DPR-RI.
            Meski anak-anaknya sudah menapak tangga kesuksesan, bahkan menjadi terkenal  namun kesederhanan tetap tampak dari kehidupan warga Singa Gembara Kecamatan Sangatta Utara. Dalam kehidupan sehari-hari, Hj Mansur hidup dengan kesederhaannya. “Menempati rumah yang ada ini sudah menyenangkan, terpenting anak-anak saya melaksanakan tugas dengan benar dan tidak membuat malu keluarga,” ujar Haji Mansyur ketika ditemui dikediamannya di Jalan Mansyur Mante.
            Sebagai keluarga yang biasa dengan kesederhanaan, Mansyur mengaku  senang dan bahagia diusianya yang sudah lanjut masih melihat putra-putranya sukses. Mengenakan kemeja koko warna putih, pria kelahiran Sulsel ini mengakui ia datang ke tanah Sangatta ketika anak-anaknya masih kecil.
            Untuk mempertahankan hidup keluarganya yang terbilang besar, diakuinya,   Mahyudin dan adik-adiknya diajari untuk selalu berusaha dan bekerja keras jika ingin mencapai kesuksesan  namun tidak lupa dengan pendidikan.  Tak  heran, semasa remaja, Mahyudin yang pernah menjadi Wakil Ketua DPRD serta Bupati Kutim  ini diajak berkuat di Sungai Sangatta yang konon banyak buaya ganas. “Saya memang tidak segan-segan mengajak Mahyudin dan adiknya ikut dalam pekerjaan kasar seperti potong kayu atau membuat kayu olahan meski harus berendam di sungai,” ungkap Mansyur.
            Ditemani Haji Rustam salah seorang tokoh asal Sulsel, Mansyur  berterimakasih  kepada pria berperawakan kurus tinggi karena pria inilah yang sejak awal sudah melihat kemampuan Mahyudin. Bahkan, Rustamlah yang disebut-sebut ayah Mahyudin yang kerap mengawasi kemana Mahyudin  dan adik-adiknya bermain. “Kalau sudah malam, Rustam ini yang langsung menyuruh mereka pulang dan belajar,” ungkap Haji Mansyur seraya menepuk paha kanan Haji Rustam.
            Lalu apa yang ia harapkan dari anak-anaknya, ternyata tidak muluk – muluk cukup melaksanakan tugas negara dengan baik dan benar jangan mempermalukan keluarga dan warga masyarakat Kutim serta Kaltim. “Mereka sudah milik bangsa, karenanya harus melaksanakan tugas dengan benar sesuai amanat, saya tidak banyak minta apa-apa namun saya dan istri selalu berdoa anak-anaknya menjadi orang amanah,” ujar Haji Mansyur seraya beranjak menuju mushola untuk shalat ashar.(SK-05)