Beranda kutim Demi Pemilu Sukses, Mahasiswa STAIS Bentuk GPD

Demi Pemilu Sukses, Mahasiswa STAIS Bentuk GPD

0

Loading

SANGATTA (17/10-2018)
Mewujudkan Pemilu 2018 benar-benar bersih dan berdaulat, sejumlah kaum muda di Sangatta bersama KPU Kutim membentuk Relawan Demokrasi (Relasi). Relasi sendiri berdiri saat Pilgub Kaltim 2018 lalu namun kini sudah membentuk organisasi eksternal dengan nama Gerakan Peduli Demokrasi (GPD) Kutai Timur.
GPD, kata Isdar, digagas alumnus Relasi yang terdiri mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Sangatta (STAIS) Kutim. Disela-sela sosialisasi KPU Kutim, Rabu (17/10), ia menerangkan GPD dibentuk sebagai tanggungjawab moral sebagai mantan Relasi dari unsur mahasiswa STAIS dalam mengawal tahapan Pemilu 2019 di Kutai Timur. Selain itu, sebagai wujud keikutsertaan berpartisipasi dalam Pemilu.
“Kami mantan Relawan Demokrasi dari unsur mahasiswa STAIS sepakat membentuk Gerakan Peduli Demokrasi. Tujuannya, untuk ikut mengawasi proses demokrasi tengah berlangsung saat ini. Sekarang sudah memasuki masa kampanye, ternyata kami banyak menemukan dugaan pelanggaran terutama pemasangan alat peraga kampanye (APK) yang tidak sesuai Peraturan KPU. Kami didampingi LBH akan melaporkan sejumlah dugaan pelanggaran ke Bawaslu Kutai Timur,” kata Isdar.
Kehadiran GPD, diapresiasi KPU Kutim melalui Sayuti Ibrahim karena kehadiran GPD positif untuk mensukseskan Pemilu sepanjang meningkatkan kesadaran masyarakat agar berpartisipasi di Pemilu nanti. “Mensosialisasikan Pemilu dan Pilpres 2019 merupakan tanggungjawab bersama, karena kehadiran GPD kiranya bisa menggelorakan semangat mensukseskan Pemilu dan Pilpres dikalangan mahasiswa,” kata Sayuti yang kesehariannya di KPU menjabat Komisioner Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat.(SK12)