Beranda hukum 20 Mahasiswa STAIS Tuntut Penunatasan Kasus Korupsi

20 Mahasiswa STAIS Tuntut Penunatasan Kasus Korupsi

0

Loading

SANGATTA (9/12-2017)
Maraknya korupsi di Indonesia, menjadi perhatian 20 orang mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Islam (STAI) Sangatta. Mereka yang tergabung di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini, Sabtu (9/12) pukul 16.30 Wita menggelar aksi unjuk rasa di Simpang 3 Jalan AW Syaharani Sangatta Utara.
Aksi yang ditandai dengan mengelar spanduk serta orasi di tengah jalan ini, sebagai bentuk kepedulian kepada nasib bangs. “Aksi kami sebagai bentuk kepedulian dan memperingati Hari Anti Korupsi Internasional,” kata Syahrir (20) sebagai koordinator lapangan.
Dalam orasinya, mahasiswa menyampaikan sejumlah tuntutan antara lain penuntasan kasus korupsi Hambalang, Century dan e-KTP, kemudian minta penyelesaian kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan yang belum tuntas. Mahasiswa juga menyuarakan soal buruknya pelayanan masyarakat, defisit anggaran, mafia dalam sektor starategis, money politik, kKN merajalela,privatisasi BUMN.
Meski yang beraksi hanya 20 orang, ternyata mampu membuat kesibukan jajaran Polres Kutim terutama Satlantas pasalnya aksi yang digelar 30 menit, bertepatan dengan jam pulang dan masuk kerja karyawan pertambangan.
Pengamatan Suara Kutim.com, meski pada jam sibuk dan teramai di Sangatta, aksi berlangsung aman dan damai terlebih ketika peserta bersedia melakukan orasi di tepi jalan. “Ini bentuk kepedulian kami sebagai mahasiswa di Kutim, semoga apa yang kami lakukan bisa menjadi perhatian kita semua karena korupsi telah menyentuh semua lapisan masyarakat. Aksi korupsi tidak saja di Jakarta sebagai pusat pemerintahan tetapi sudah menjalar ke desa, sehingga yang dirugikan rakyat banyak,” ungkap Syahrir.(SK12)