SANGATTA (9/12-2017)
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim tahun 2018, Pemilu dan Pilpres Tahun 2019 menjadi pembahasan pada Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Panwas Kutim. Kegiatan yang berlangsung di sebuah hotel berbintang di Sangatta ini, dibuka Komisioner Panwas Divisi Penindakan Muhamad Idris.
Ia berharap, FGD dapat memberikan pemahaman bagi masyarakat terkait pelaksanaan pengawasan pemilu berdasarkan UU. Selain itu, FGD menjadi sarana pencegahan mencari solusi terkait penyimpangan pemilu. “FGD digelar Panwaslu Kutim bertujuan meningkatkan kegiatan Panwaslu Kutim menyambut Pilkada Kaltim serta Pemilu dan Pilpres tahun 2019,” terang Andi Yusri – Ketua Panwas Kutim.
Selama sehari, peserta mendapat pembekalan dari Polres Kutim yang menghadirkan Bripka Agus yang memaparkan seputar pelanggaran administrasi pemilu, pelanggaran kode etik, tindak pidana pemilu serta sengketa pemilu.
Sementara M Idris tampil dengan materi pengawasan Pemilu dengan materi seputar kegiatan atau aktifitas mengawasi penyelenggaraan dan pelaksanaan pemilu, tujuan panwas dan wilayah pengawasan serta fokus dan strategi pengawasan.
Sedangkan Kadisdukcapil Januar Herlian memaparkan materi berujudul pemanfaatan data kependudukan dalam pengawasan partisipatif untuk pemilu yang berkeadilan, selain itu ia juga menerangkan kewenangan penyelenggara admistrasi kependudukan serta data kependudukan yang dipersiapkan termasuk pemanfaatan NIK untuk pengawas.(SK12)
