SANGATTA (22/11-2018)
Keinginan Pemkab Kutim mempunyai penangkaran buaya hampir terwujud, karena pemkab akan melakukan pembayaran uang muka pembebasan lahan yang akan digunakan sebagai lokasi penangkaran buaya.
Wabup Kasmidi Bulang menyebutkan pengelolaan penangkaran buaya dikelola dikelola sendiri Pemkab Kutim agar hasil dari pengelolaan penangkaran buaya tersebut benar-benar masuk ke kas daerah sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kutim.
Terkait bagaimana pengelolaan nantinya, tentu Pemkab Kutim akan menyesuaikan dengan standar pengelolaan penangkaran buaya yang ada seperti pembuatan kandang, perawatan dari telur hingga indukan. Selain meminta bantuan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Katim, serta belajar ke Penangkaran Buaya Teripit di Balikpapan. “Penangkaran buaya di Kutim diharapkan bisa menjadi wadah edukasi bagi masyarakat Kutim, khususnya pelajar di Kutim. Mengenal bagaimana satwa buaya yang selama ini menjadi salah satu satwa yang ada di Kutim dan terkenal buas karena banyak masyarakat yang menjadi korban terkaman buaya,” terangnya.(SK4)
