![]() |
Aji Mirni Mawarani |
SANGATTA,Suara Kutim.com
Warga Sangatta diingatkan untuk menghemat penggunaan air bersih yang diproduksi PDAM, pasalnya dalam beberapa hari kedepan suplai air terkendala akibat menyusutnya air Sungai Sangatta.
Menurut Dirut PDAM Tirta Tuah Benua, Aji Mirni Mawarani, Selasa (14/10) kemarau yang terjadi dalam dua bulan terakhir berdampak langsung dengan ketersediaan air baku, sehingga menyulitkan pengolahan air bersih. “Karena adanya pengurangan produksi karena air baku, terpaksa dilakukan penggiliran karenanya pelanggan diminta mengatur penggunaan air,” pesan Aji Mirni Mawarni.
Kepada wartawan, wanita yang biasa disapa Mawar ini juga menerangkan selain adanya penurunan debit air baku, penyebab hingga dilakukannya penggiliran bertepatan dengan perawatan sebagian instalasi. “Penggiliran hanya di wilayah Sangatta, sementara untuk pelanggan lainnya dipastikan pasokan air masih dalam kondisi aman,” terangnya seraya menambahkan perawatan instalasi yang dilakukan antara lain genset, intake dan filter air.
PDAM sendiri pada waktu normal mampu memproduksi air bersih antara 220 sampai 240 liter/detik, namun karena adanya penurunan debit air dan pemeliharan hanya mampu memproduksi 150 sampai 180 liter/detik.
Diungkapkan Mawar, PDAM dalam beberapa hari melakukan penggiliran air dalam 2 zona yakni zona satu untuk pelangan yang berada di kawasan Jl Yos Soedarso hingga Sangatta lama mendapat jatah 3 hari sekali mengalami penurunan distribusi, dan zonoa dua dari kawasan Jalan Pendidikan sampai Sangatta Swarga Bara. “Penggiliran ini bukan berarti meneghentikan distribusi air secara keseluruhan, hanya memperkecil aliran air sehingga untuk daerah yang berada diwilayah jauh dari pipa induk sedikit mengalami gangguan,” bebernya.
Diakui, selama ini untuk memberikan pelayanan kepada 11 ribu pelanggan di Sangatta, PDAM hanya mengandalkan Sungai Sangatta. Karenanya, Mawar belum bisa memberikan jaminan kapan produksi air normal karena perawatan instalasi merupakan masalah yang tak kalah pentingnya selain air baku.
Ia mengakui, produksi air bersih PDAM kerap terganggu berat jika Sungai Sangatta dilanda lumpur pekat. Dengan tersenyum, Mawar menyebutkan jika daerah lain kerap suplai air terganggu karena debit air baku menurun di kalan kemarau, tapi PDAM Sangatta malah sebaliknya. (SK-03)