Sangatta. Sebuah lubang dengan lebar 2 meter dan panjang 4 meter, menganga di tengah-tengah ruas jalan, tepatnya di kilometer 7 jalur poros Sangatta-Bontang. Ruas jalan yang amblas dan berlubang sejak Kamis (12/3) pagi ini, otomatis mengganggu kelancaran arus lalu lintas kendaraan masyarakat yang melewati jalan lintas antar provinsi tersebut.
Kepala Satuan (Kasat) Lalu Lintas (Lantas) Polres Kutim, AKP Wulyadi didampingi KBO Lantas Kutim, Iptu Ponimin menyebutkan jika saat ini sejumlah anggota Lantas Polres Kutim terus disiagakan pada lokasi jalan amblas tersebut. Pasalnya, sejak menerima laporan warga terkait amblasnya badan jalan sekitar pukul 08.00 wita, pagi tadi, hingga saat ini sedikit demi sedikit badan jalan yang merupakan gorong-gorong tersebut terus mengalami amblas dan runtuh akibat getaran dari kendaraan yang melintas di sisi ruas jalan.
“Kondisi lubang jelas semakin membesar dan tanah-tanah yang menjadi penahan ruas jalan, terus mengalami runtuh ke dalam sungai yang memang tepat berada di bawah badan jalan. Diperkirakan kedalam lubang kini sudah mencapai 3 meter hingga 5 meter,” terangnya.
Ditambahkan Iptu Ponimin, kondisi jalan amblas tersebut sudah mendapatkan pengecekan langsung oleh petugas Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Kaltim yang kebetulan melintas karena ingin ke Kecamatan Kaliorang, serta petugas dari Dinas PU Kutim. Dari informasi yang diperolehnya, pihak Dinas PU Kaltim akan segera membuatkan jembatan belly pada ruas jalan amblas tersebut, namun baru bisa terealisasi sepekan kedepan. Sedangkan untuk sementara, akan diberikan urukan batu merah untuk menambal pada kedua sisi ruas jalan, sebagai jalan alternatif bagi kendaraan warga yang hendak melintas. Sedangkan arus kendaraan yang melintas diberlakukan sistem buka-tutup.
