SANGATTA (22/2-2018)
Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan mengakui anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) yang akan dilibatkan dalam pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim di Kutim, masih minim.
Ia mengungkapkan itu saat memimpin apel kesiapan Linmas Kutim dalam rangka pengamanan Pilkada 2018, Kamis (22/2) di Mapolres Kutim. Di apel yang dihadiri Ketua KPU Fahmi Idris, Kajari Sangatta Mulyadi, Kepala Satpol PP Arif Yulianto, anggota Linmas yang hadir kurang 100 orang. “Sebenarnya, kebutuhan anggota Linmas itu lebih seribu orang atau sekitar 1200 orang karena ada 600 loebih TPS sementara setiao TPS melibatkan 2 orang anggota Linmas,” terang kapolres.
Kapolres berharap anggota Linmas yang terlibat di pengamanan TPS bisa mengelola berbagai pemikiran dan ide baru yang dapat mengimplementasikan dalam upaya mengantisipasi permasalahan, prediksi akan terjadi dalam pelaksanaan pilkada serentak.
Ia juga menaruh harapkann, anggota Linmas mengatisipasi setiap kerawanaan dan tentukan cara bertindak yang tepat untuk menghadapinya. “Tanamkan komitmen dalam menjaga netralitas, tidak terlibat politik praktis serta jalin kerjasama dan hubungan yang sinergis demi berlangsungnya pilkada serentak, aman dan damai,” pesan kapolres.
Terkait minimnya anggota Linmas, kapolres akan segera berkoordinasi dengan Pemkab Kutim pasalnya Pilgub sudah memasuki masa kampanye. Kapolrtes Teddy Ristiawan, berharapa dalam waktu tidak lama anggota Linmas yang akan dilibatkan dalam pengaman Pilgub nanti bisa terpenuhi sehingga segera dilakukan pembinaan akan tugas dan fungsinya.(SK12)
