Beranda ekonomi Ardiansyah : Gunung Kidul Miskin SDA Namun Sukses Mensejahterakan Rakyat

Ardiansyah : Gunung Kidul Miskin SDA Namun Sukses Mensejahterakan Rakyat

0

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (6/11)
Bupati Ardiansyah Sulaiman sengaja mengajak sejumlah pejabat Pemkab Kutim untuk melihat langsung aktifitas masyarakat pedesaan di Yogyakarta dalam memanfaatkan sumber daya alamnya yang terbatas namun bisa memberikan hasil maksimal bagi masyarakat banyak khususnya desa.
Yang tak kalah pentingnya, ujar Ardiasnyah bagaimana suatu program pembangunan pedesaan yang tiada lain tumpuan pembangunan semua daerah diprogramkan dalam lintas SKPD sehingga tujuannya pembangunan bisa dipercepat. “Membangun desa itu bukan semata urusan Bapemas dan Pemdes semata tetapi banyak pihak terlibat sehingga sama-sama memberikan kontribusi untuk percepatan pembangunan seperti penyediaan air minum ternyata bisa dilakukan masyarakat desa dimana sistemnya tidak jauh berbeda dengan PDAM yang ada,” terangnya.
Apa yang dilakukan masyarakat Gunung Kidul yang bisa menyulap dirinya dari daerah gersang, miskin dan terbelakang di DI Yogyakarta ternyata mampu menjadi daerah pertanian yang sukses, derajat kesehatan masyaraktnya meningkat termasuk penyediaan air bersih yang tidak kalah dengan PDAM.
Ardiansyah melihat keberhasilan daerah yang terletak di pegunungan ini tiada lain karena adanya kebersamaan dan kerjasama yang baik serta terkoordinir antarSKPD sehingga tujuan mensejaheterakan rakyat bisa terwujud dengan cepat. “Diajaknya sejumlah SKPD dan camat ke Gunung Kidul tiada lain untuk menambah wawasan berpikir untuk lebih memajukan Kutim, apapun alasannya dan siapapun pemimpin Kutim kelak yang menjadi tumpuan pelaksanaan kegiatan pembangunan tetap ada pada aparur negara yakni pegawai Pemkab Kutim,” bebernya.
Ditandaskan, jika Gunung Kidul bisa sukses dalam pembangunan kemasyarakatan seharusnya Kutim bisa lebih sukses karena didukung sumber daya alam. Menurut Ardiansyah, dalam melaksanakan tugas pembangunan yang harus diutamakan bagaimana kebersamaan dan kekompakan terjaga sehingga tidak ada ego sektoral. “Gunung Kidul merupakan contoh yang patut ditiru, jika semua SKPD sudah bisa memahami dan mengerti akan arti sebuah kebersamaan seberat apapun tugas yang diemban akan terasa ringan, saya optimis Kutim kedepannya akan lebih maju dan makmur karenanya saya menaruh hormat kepada Pak Awang Faroek Ishak, Pak Mahyudin serta Pak Isran Noor yang telah metekan pondasi pembangunan Kutim lebih kokoh namun kesemua itu harus dijawab dengan kesiapan aparatur sebagai pelaksana,” sebut Ardiansyah.
Keseriusan Ardiansyah tampak saat bertandang areal PAMDes Tirta Makmur Desa Karangsari Patuk Dan PAMDes IKK Oyo Wening Santoso. Sejumlah pertanyaan dilontarkan dan dicatat. Dalam pertremuan yang berlangsung di ruangan tak seberapa luas serta tanpa AC atau kipas angin diskusi berlangsung serius sehingga tanpa terasa berlangsung 2 jam.
Bahkan sejumlah camat ikut menyimak dan terbuka ingin meniru keberhasilan Deas Karangsari Gunung Kidul dalam pemanfaatan sumber daya alamnya yang minim namun berhasik memenuhi harapan masyarakat akan air bersih.(SK-03/SK-12)