Beranda hukum Suprihanto : RPJMD 2016-2020 Disusun Menjawab Percepatan Pembangunan Kutim

Suprihanto : RPJMD 2016-2020 Disusun Menjawab Percepatan Pembangunan Kutim

0
Selain mengikuti seminar RPJMD 2016-2020 peserta yang sebagian besar pejabat penyusunan program pada SKPD termasuk beberapa kepala SKPD bertemu dengan sejumlah pejabat Pemprov DI Yogyakarta diantaranya pada Dinas PU dan Sumber Daya Mineral.

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (6/11)
Pemkab Kutai Timur (Kutim) optimis progres penyelesaian rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2000-2015 bakal mendekati 90 persen. Optimistis ini disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutai Timur Suprihanto.
Kepada wartawan Suprihanto yang ditemui di sela kegiatan Seminar Penyusunan RPJMD Kutim 2016-2020 di Yogyakarta menyebutkan saat ini progres RPJMD Kutim 2000-2015 secara keseluruhan dari indikator sudah berada di atas 70 persen. “Progres ini diyakini terus naik mendekati 90 persen seiring penyelesaian program-program yang dilakukan setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kutim,” terangya.
Dari ketiga indikator RPJMD yakni pelayanan umum, kesejahteraan rakyat dan daya saing, indikator pelayan umum dan kesejahteraan rakyat sudah berada di atas 90 persen. Sementara, indikator daya saing masih jauh di bawah rata-rata yakni 42 persen.
Disebutkan, rendahnya indikator daya saing lebih dipengaruhi faktor ekonomi kerakyatan seperti rendahnya nilai tukar petani (NTP) yang kemungkinan masih dianggap belum bisa mensejahterakan petani di Kutim serta SDM yang belum mumpuni. Seperti tingginya biaya produksi sementara untuk menjual hasil pertanian, para petani masih ditekan oleh harga tengkulak.
Sementara itu, seminar penyusunan rancangan draf teknokratik RPJMD Kutim 2016-2020 yang digelar sejak tanggal 4 November hingga 6 November 2015 di Yogyakarta disebutkan dalam rangka melakukan sinkronisasi program-program pemerintah mendatang dengan usulan setiap SKPD di Kutim.
Selain itu, dilakukan sinkronisasi RPJMD 2016-2020 dengan visi dan misi setiap Pasangan Calon (Paslon) peserta Pilkada Kutim 2015. “Sehingga siapapun bupati yang menang nantinya dan akan memimpin Kutim lima tahun ke depan sudah memiliki landasan kerja sesuai visi dan misi yang sudah dituangkan dalam RPJMD Kutim 2016-2020,” tandasnya seraya menyebutkan kajian yang melibatkan sejumlah pakar itu semata-mata menyiapkan aparatur Pemkab Kutim menyambut kepala daerah hasil Pilkada 2015 sehingga percepatan pembangunan berjalan sesuai jadwal.
Dalam seminar yang diiringi dengan study koperatif ke beberapa kegiatan masyarakat sepeti Pengelokaan Air Minum Desa (PAMDes) serta pengolaan obyek wisata alam, dihadirkan tim Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda yang melakukan survei indikator kerja daerah kabupaten Kutai Timur. Sementara untuk penyusunan draf rancangan teknokratik RPJMD Kutim 2016-2020 menggandeng Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.(SK-02/SK-03/SK-13)