Beranda foto Ardiansyah : Kutai Utara Dibentuk Untuk Mempercepat Pembangunan di Pedalaman Kutim

Ardiansyah : Kutai Utara Dibentuk Untuk Mempercepat Pembangunan di Pedalaman Kutim

0
Bupati Ardiansyah Sulaiman saat menerima cendramata dari tokoh agama dan adat di Desa Miau Baru Kongbeng.

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (2/8)
Pembentukan Kabupaten Kutai Utara (Kutara) sudah saatnya jika tidak kawasan pedalaman Kutai Timur (Kutim) akan tertinggal, selain itu dalam waktu tidak lama juga bakal berdiri Kabupaten Berau Pesisir yang tiada lain pemekaran dari Berau.
Pertimbangan ingin segera membangun kawasan pedalaman Kutim, kata Bupati Ardiasnyah Sulaiman, ia segera menyentujui dan mendukung pembentukan Kutai Utara yang diusulkan DPRD Kutim.
Saat bertemu dengan masyarakat Miau Baru Kecamatan Kongbeng, Minggu (2/8) siang di Lamin Adat, Ardiansyah didampingi Asisten Pemerintahan Syafruddin, Asistek Kesra Mugeni, Kepala Badan Ketahanan Pangan Hormasnyah, diungkapkan pemekaran Kutim dengan membentuk Kutara tiada lain sebagai kepedulian pemerintah terhadap aspirasi masyarakat yang disalurkan melalui dewan dan Pemkab Kutim. “Sesuai ketentuan Pemkab Kutim tetap akan mengalokasikan dana untuk persiapan pelaksanaan roda pemerintahan dan pembangunan di Kutara, karenanya masyarakat harus ikut membantu sehingga percepatan pembangunan dan pelaksanaan roda pemerintahan di Kutara terwujud dalam waktu singkat,” harap Ardiansyah yang datang bersama istri.
Dipertemuan yang diikuti sejumlah tokoh masyarakat termasuk Majedy Effendi – Ketua Tim Pembentukan Kutara, Ardiansyah menerima sejumlah pertanyaan masyarakat termasuk beberapa harapan.
Namun diacara yang tidak direncanakan itu, Bupati Ardiasyah mengaku menyukai Desa Miau Baru yang bangunannya tertata rapi dan asri, bahkan ia mengakui kerap bertandang ke kawasan yang kuat menjunjung adat istiadat ini meski tidak resmi.
Warga Miau Baru mengaku kaget jika desa mereka bakal dikunjungi Bupati Ardiansyah, meski mendadal namun sebagai penghormatan kepada Bupati Ardiansyah mereka sempat menyuguhkan beberapa tari termasuk cendramata kepada Ardiansyah dan istri, sementara Ardiansyan membantu warga berupa perangkat sound system.(SK-04/SK-11)