Beranda foto Asyik Main Game Dijam Belajar, 9 Pelajar Diamankan Satpol PP

Asyik Main Game Dijam Belajar, 9 Pelajar Diamankan Satpol PP

0
Pelaajr yang berhasil diamankan Satpol PP ketika asyik main game on line di warnet pada jam belajar, dibawa ke Kantor Satpol PP Kutim yang berada di Bukit Pelangi Sangatta

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (26/3)
Operasi penertiban terhadap pelajar bolos dan bermain di Warnet oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Kutim terus digelar, ternyata masih ada saja pelajar yang membolos dengan berbagai alasan namun asyik bermain game on line di warnet.
Ini terbukti ketika sejumlah anggota Satpol PP menggelar operasi, Kamis (26/3) tadi berhasil mengamankan 9 orang pelajar sedang asyik bermain game. Kepala Bidang Ketertiban dan Ketentraman Masyarakat Umum (Trantibum) Suherman kepada wartawan menyebutkan pelahar yang diamankan sebanyak 9 orang satu diantaranya wanita. ”Yang diamankan ada sembilan orang diantaranya satu orang, mereka tercatat dari sekolah kejuruan dan menengah umum,”terang Suherman.
Terhadap pelajar yang membolos ini, Satpol PP disebutkan Suherman masih melakukan pembinaan dan pendataan. Selama di Kantor Satpol PP, mereka yang membolos diminta membuat pernyataan tertuli untuk tidak melakukan perbuatannya. “Pelajar yang tertangkap sedang asyik main game saat jam belajar, orang tuanya akan diberitahu tujuannya agar mereka kapok dan tidak akan mengulangi. Karena bila terus berlanjut, sangat merugikan diri sendiri dan keluarga yang harus membiayai pendidikannya,” ungkap Suharman seraya menambahkan pengelola Warnet juga mendapat peringatan yang membiarkan pelajar main game saat jam belajar.
Pria yang akrab disapa Cono ini mengakui anggota Satpol PP Kutim kerap menemukan pelajar dengan menggunakan pakaian seragam sekolah malah pacaran di tempat-tempat tersembunyi di kawasan Bukit Pelangi. “Dulu itu kawasan Astra Hutan Kota kerap jadi tempat pelajar pacaran, kini sudah dibersihkan bisa termonitor dari jauh sehingga sudah berkurang pelajar yang nangkrong saat jam belajar di sana, namun mereka kerap menggunakan areal stadion,” bebernya.