Beranda kesehatan Awas, Penderita HIV – AIDS di Kutim Meningkat

Awas, Penderita HIV – AIDS di Kutim Meningkat

0

Loading

SANGATTA (17/11-2018)
Warga Kutim yang diduga terinfeksi virus HIV, cendrung meningkat. Berdasarkan Sistem informasi HIV/AIDS (SIHA), kata Kadis Kesehatan Bahrani, pada tahun 2017 lalu diketahui ada 109 orang sementara pada tahun 2015 tercatat 54 orang, dan tahun 2018 hingga Oktober lalu mencapai 45 orang.
Kepada Suara Kutim.com, Bahrani menyebutkan pemantauan terhadap penderita HIV – AIDS terus dilakukan. Sosialisasi dilakukan dengan berbagai cara, terutama terkait bahayanya HIV-AIDS dan dampaknya kepada tubuh. “Dinas Kesehatan terus menyampaikan edukasi mengenai HIV-AIDS kepada masyarakat melalui Puskesmas Sangatta Utara dan Teluk Lingga,” sebut Bahrani yang saat memberi keterangan bersama Rika Oktora sebagai penanggungjawab program Deteksi Dini Penyakit Manular.
Pusat pelayanan HIV-AIDS di Puskesmas Sangatta Utara dan Teluk Lingga, ujar Bahrani, hingga bulan Oktober lalu sudah menangani 6 orang warga Kutim yang diduga terinfeksi virus mematikan dan belum ada obatnya.
“Mereka datang ke PIuskesmas karena gangguan kesehatan, namun ketika dilakukan tes, diketahui terjangkit HIV, jadi tidak sengaja datang untuk pemeriksaan HIV. Namun tidak sedikit juga yang memang sengaja untuk melakukan pemeriksaan terkait HIV,” timpal Rika Oktora.
Terkait penyebab banyaknya warga Kutim yang diduga terjangkit HIV – AIDS, Bahrani dan Rika sama-sama menyebutkan beragam namun kebanyakan akibat “jajan” bebas atau kerap gonta – ganti pasangan. “Kalau memang ada yang positif, langsung dilakukan pembinaan dan pendampingan agar mereka tidak menjadi penyebar HIV – AIDS,” ujar Bahrani.(SK11)