SANGATTA,Suara Kutim.com (13/11)
Masyarakat Kutim harus waspada dan benar-benar setia dengan pasangannya, pasalnya kini jumlah pengidap HIV/AIDS terus meningkat. Data pada Komisi Penanggulangan Aids (KPAI) Kutim, hingga semester ketiga tahun 2015 ditemukan 34 kasus baru atau penderita HIV/AIDS baru di Kutai Timur.
Sementara itu kecamatan yang mendapat warning waspada penyebaran HIV/AIDS yakni Sangatta Utara dan Muara Wahau. Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids (KPAI) Kutai Timur Harmaji menjelang rapat khusus KPAI, Jumat (13/11) pagi menyebutkan sudah terdata 19 kasus baru pengindap HIV/AIDS di Muara Wahau mereka 14 orang merupakan wanita tuna susila (WTS) dan 5 orang sisanya adalah ibu rumah tangga, swasta dan bahkan anak-anak serta balita.
Sementara di Sangatta Utara ditemukan 12 kasus baru yakni 1 orang berprofesi WTS dan sisanya adalah ibu rumah tangga, pekerja swasta dan lainnya. Harmaji, menambahkan sejak tahun 2006 hingga September 2015 di Kutim terdapat 179 orang pengidap HIV/AIDS dan 37 orang meninggal dunia.
Kepada Suara Kutim.com, ia menyebutkan bermacam faktor menyebabkan terjadinya penularan dan penyebaran HIV/AIDS di Kutim diantaranya tertular saat jajan di lokalisasi pelacuran, penggunaan narkoba, hingga jarum atau alat tato yang tidak steril. “KPAI Kutim terus menerus melakukan sosialisasi terutama untuk pencegahan. Sementara bagi mereka yang sudah mengidap HIV/AIDS langsung dilakukan pendampingan seumur hidup melalui RSUD Kudungga Sangatta dan Puskesmas,” terangnya.(SK-03/SK-13)
