Beranda hukum Bupati Ismu : Minta Maaf Melalui Media Massa

Bupati Ismu : Minta Maaf Melalui Media Massa

0
GM ESD PT KPC Wawan Setiawan (kanan) menyerahkan bantuan pendidikan kepada 11 sekolah kepada Bupati Kutim Ismunandar , bukti dukungan KPC kepada Pemkab Kutim dalam pembangunan.

Loading

SANGATTA (8/7-2019)

                Tudingan adanya Tempat Hiburan Malam (THM) dan praktik protitusi terselubung di kawasan Batu Putih, Tanjung Bara dan Pantai Aquatik  oleh Plt Kepala Satpol PP Kutim, Didi Hardiansyah, menarik perhatian Bupati Ismunandar.

                Saat memimpin coffe morning,  Senin (8/7) orang nomor satu di Pemkab Kutim menandaskan jika tidak benar, pemkab tidak harus malu menyatakan permintaan maaf melalui media. Pernyataan Ismu yang sontak membuat peserta coofe morning terdiam itu, memberi isyarat dalam. “Sebaiknya Pemkab Kutim meminta maaf melalui media masaa, jika apa yang ditudingkan tidak terbukti di lapangan  terlebih  KPC juga sudah mengklarifikasi dan membantah tidak ada,” tandas Ismu.

                Ismu berharap hubungan baik antara Pemkab Kutim dengan KPC selama ini dijaga, karenanya masalah pernyataan Plt Satpol PP Kutim, Didi Hardiasnyah tidak dibesar-besarkan lagi.

                Sebelumnya kalangan Pemkab Kutim melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra serta Plh Kabag Hukum menyatakan apa yang dilakukan Satpol PP Kutim dalam melaksanakan tugas merazia THM, sesuai Perda dan laporan masyarakat termasuk dugaan adanya THM dan protitusi terselubung di kawasan yang banyak dihuni petinggi dan keluarga besar KPC.

                Hanya saja, kawasan Tanjung Bara, Batu Putih dan Pantai Aquatik belum dirazia Satpol PP karena meski ada laporan masyarakat. “Apa yang dilakukan Satpol PP selama ini sesuai Perda dan berdasarkan laporan masyarakat, pada kawasan Batu Putih, Tanjung Bara dan Pantai Aquatik belum dilakukan razia,” terang Asisten Pemkesra Suko Buono dan Plh Kabag Hukum saat menggelar jumpa pers di Kantor Bupati Kutim.

                Dugaan adanya praktik THM dan protitusi di kawasan tebatas KPC ini, diungkapkan Didi Hardiansyah disebut-sebut berdasarkan laporan masyarakat dan pengetahuannya selama ini. Namun, tudingan mantan Camat Sangatta Utara ini dibantah manajemen KPC bahkan mereka dengan terbuka membawa sejumlah wartawan terhadap beberapa lokasi yang dituduh sebagai bar yang menyediakan minuman keras yang ternyata bangunannya kosong melompong bahkan berdebu tanda tidak ada tanda-apa apapun terlebih sekelas THM yang biasanya semarak dengan lampu hias, meja dan kursi berikut minuman keras.(SK2/SK3/SK11)