SANGATTA (7/1-2018)
Kepala Dinkes Kutim, Bahrani Hasanal menyebutkan kasus suspek difteriyang sudah menyerang 3 warga di Kecamatan Sangatta Utara, tentu harus segera ditindaklanjutim meski ketiganya sudah menjalani perawatan intensif di RSU Kudungga Sangatta.
“Pencegahan dan mengisolasi agar wabah difteritersebut tidak menyebar luas, juga harus dilakukan. Karenanya, kegiatan vaksinasi DPT secara massal akan segera dilaksanakan. Baik kepada warga yang bermukim di sekitar tempat tinggal pasien, maupun kepada warga Sangatta secara umum,” sebut Bahrani.
Disebutkan, kebutuhan logistik vaksinasi DPT dan obat-obatan ditanggulangi Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim. Namun sebagai langkah awal, kini pihaknya terlebih dahulu melakukan vaksinasi DPT kepada seluruh tenaga medis dan keperawatan yang bertugas pada puskesmas-puskesmas di Sangatta, sebagai langkah pencegahan sebelum turun ke lapangan.
Vaksin, ujar Bahrani akan diberikan kepada warga berusia 1 tahun hingga 19 tahun, karenanya yang menjadi sasarannyta pelajar termasuk Taman Kanak-kanak (TK). Bagi warga yang luput dari kegiatan vaksinasi massal namun masih berumur 1 tahun hingga 19 tahun bisa mendatangi Puskesmas atau posko-posko vaksinasi DPT yang memang nantinya disiapkan Dinkes Kutim dan tidak dipungut biaya atau gratis. “Warga masyarakat dewasa lainnya untuk ikut serta dalam program vaksinasi DPT secara massal ini sebagai langkah pencegahan. Namun memang bagi warga yang diluar sasaran, akan dikenakan biaya pengobatan dan vaksin,” terangnya.(SK3)
