Beranda ekonomi Dana Minim, Program Pelatihan BLK Kutim Akhir Mandeg

Dana Minim, Program Pelatihan BLK Kutim Akhir Mandeg

0

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (6/5)
Keinginan Balai Latihan Kerja (BLK) Kutai Timur (Kutim) bisa mencetak tenaga kerja siap pakai lapangan kerja, belum bisa diwujudkan cepat karena anggaran yang diterima, minim selain itu belum ada penambahan personil yang memadai.
Akibatnya, ujar seorang pegawai BLK Kutim, sejumlah program seperti pelatihan otomotif alat berat,motor,elektrik, las tidak kebagian anggaran. “Tahun ini hanya kursus menjahit yang dapat anggaran pelatihan. Karena itu, jurusan lainnya nganggur aja sepanjang tahun,” kata pegawai yang tak mau disebutkan namanya.
Diungkapkan, BLK tahun 2015 ini hanya mendapat dana Rp250 juta, sedangkan dana lainnya sebagian besar untuk membayar gaji TK2D. “Dana kursus menjahit adalah dana aspirasi salah satu anggota DPRD,” ungkap instruktur tadi.
Diakui, dana untuk proyek yang diterima dari aspirasi anggota DPRD untuk perbaikan kantor. Disebutkan, BLK dibangun tahun 2002 namun baru dipergunakan tahun 2008. “Saya heran, tahun lalu BLK dikunjungai rombongan DPRD. Janji mereka, akan memperjuangkan dana untuk pelatihan, tapi justru tahun ini anggaran sangat minim,” beber pegawai yang juga sebagai instruktur di BLK.
Terkait kemungkinan pelatihan dengan swadana, pria yang terus mewanti-wanti waratwan jatidirinya tidak ditulis, mengaku sulit terwujud sebab masyarakat sudah terbiasa program gratis, terlebih untuk jurusan seperti las, otomotif, jelas biayanya besar. “Mungkin di daerah lain, itu bisa saja karena masyarakat mau aja memburu keterampilan, meskipun bayar. Tapi kalau di Sangatta, itu akan sulit, pasti siswa tidak mau,” urainya.(SK-02/SK-03)