Beranda kutim Di Hari Guru, Ardiansyah Terharu Saat Bacakan Pidato Mendikbub

Di Hari Guru, Ardiansyah Terharu Saat Bacakan Pidato Mendikbub

0

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (25/11)
Karena mengalir dalam dirinya sebagai seorang anak guru yang bersahaja, bahkan ia sempat meneruskan profesi sang ayah menjadi guru, membuat suara Bupati Ardiansyah Sulaiman bergetar bahkan ia sempat terharu saat membacakan sambutan Mendiknas Anies Baswedan.
“Pada setiap kata yang kami tuliskan, ada pahala guru. Pada setiap karya yang kami lakukan, ada sidik jari jasa guru. Apresiasi kami bagi seluruh puru, pendidik, dan tenaga kependidikan, atas semua inspirasi dan karya yang dipancarkan di ruang-ruang pembelajaran. Dengan rendah hati atas nama pemerintah, saya ingin kembali sampaikan rasa hormat dan terima kasih sedalamnya, Selamat Hari Guru dan selamat berkarya,” kata Menteri Anies Baswedan yang dibacakan Ardiansyah, Rabu (25/11).
Kalimat yang disampaikan Menteri Anies Baswedan dipenguhujung sambutannya itulah yang membuat Ardiansyah tak mampu menahan emosinya, bahkan ia sempat terhenti ketika akan melanjutkan sambutan menteri.
Peringatan Hari Guru yang digelar sederhana namun diikuti ratusan guru itu, pria yang pernah bertugas sebagai Guru Bahasa Inggris di SMA Muara Ancalong ini secara khusus mengajak guru di Kutim untuk meningkatkan dedikasi sebagai pengajar.
Mendikbud Anies Baswedan dalam sambutan mengawali dengan doa dan harapannya agar guru di Indonesia dalam kondisi sehat, bahagia dan selalu dalam lindungan-Nya. “Di Hari Guru ini, izinkan saya atas nama pemerintah menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas semua pengabdian ibu dan bapak guru. Tugas dan tanggung jawab ibu dan bapak Guru amat besar, namun izinkan saya menyampaikan bahwa tanggung jawab besar ini janganlah dipandang sebagai beban tapi sebagai kehormatan. ibu dan bapak guru mendapat kehormatan untuk menumbuhkan generasi baru yang tercerdaskan,” kata Mendikbud.
Mendikbud menandaskan Indonesia dirintis dan didirikan oleh kaum terdidik. Mereka adalah generasi baru di zamannya yang merasakan pengajaran, pendidikan dan pencerahan. Mereka, kata Mendikbud sangat sadar atas manfaat langsung pendidikan dan karena itulah mencerdaskan kehidupan bangsa. “Sebuah pesan tegas bahwa kunci kemajuan bangsa ini ada pada kualitas manusianya, dan ibu dan bapak gurulah yang berada di garda terdepan mewakili seluruh bangsa dalam menjalankan amanah itu. Tiap tutur, tiap langkah dan tiap karya ibu dan bapak guru adalah ikhtiar untuk mencerdaskan bangsa,” ujar menteri.
Diperingatan yang diikuti berbagai kalangan terutama pejabat Pemkab Kutim, TNI dan Polri itu ditandai dengan penyerahan penghargaan kepada sejumlah guru dan sekolah berprestasi.(SK-04/SK-11)