Beranda ekonomi Edward : 3 Kecamatan Sudah Kelangkaan Garam Dapur

Edward : 3 Kecamatan Sudah Kelangkaan Garam Dapur

0

Loading

SANGATTA (31/7-2017)
Kelangkaan garam dapur mulai terasa di kabupaten Kutai Timur dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan dari hasil pemantauan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Timur, ada 3 (tiga) kecamatan di Kutim sudah tidak memiliki ketersediaan stok garam dapur di pasaran.
Ketiga kecamatan yang mengalami kekosongan stok garam dapur tersebut adalah Muara Bengkal, Muara Ancalong dan Kaubun.
Edward Azran menyebutkan hingga Senin (31/76) diketahui harga garam dapur di Kutai Timur sudah menembus angka lebih dari Rp 70.000 per pax isi 10 bungkus atau seharga lebih dari Rp 7.000 per bungkusnya. “Seharusnya harga jual garam dapur di pasaran tidak lebih dari Rp 3.000 per bungkusnya.,” kata Edward.
Ia menyebutkan, Disperindag Kutim dan Bagian Ekonomi Setkab Kutim akan melakukan rapat koordinasi terkait kelangkaan garam dapur ini, untuk emnganalisis apakah kelangkaan yang terjadi akibat adanya penimbunan garam yang dimainkan pedagang nakal ataukah memang suplai dari penyalur garam di Samarinda yang terhenti akibat dari kekosongan stok.
Diakui, saat ini kelangkaan garam menjadi isu nasional. Sementara stok yang tersedia di Kutim secara umum masih aman hingga sebulan kedepan, asalkan agen atau penyalur garam dapur di Samarinda tetap menyalurkan stok garam dapur yang ada secara merata ke sepuluh kabupaten dan kota yang ada di Kaltim dan tidak melakukan penimbunan.
Sedangkan kekosongan garam dapur di ketiga, diakuinya, didatangkan dari Tenggarong atau Samarinda.(SK2/SK12)