Beranda ekonomi Eksploitasi Gunung Sekerat Terhadang Pergup Kaltim, Bupati Ismu Minta Kajian Pakar

Eksploitasi Gunung Sekerat Terhadang Pergup Kaltim, Bupati Ismu Minta Kajian Pakar

0
Gunung Sekerat Kaliorang yang akan digarap menjadi sumber bahan baku pabrik semen.

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (17/9)
Pemerintah Kutai Timur akan mengkaji ulang rencana pembangunan pabrik semen yang diusulkan PT Bengalon Limestone (BL) yang merupakan bagian dari Gopeksindo Semen Grup.
Pabrik semen yang dijadwalkan mulai dibangun pada tahun 2012 silam, tertunda.
Tertundanya penggarapan pengunungan karts di Bengalon dan Kaliorang ini karena wilayah eksploitasi PT Bangalon Limestone termasuk dalam kawasan konservasi wilayah kars dilindungi seperti tyertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergup) Kaltim tahun 2012.
Bupati Kutai Timur (Kutim) Ismunandar menyebutkan izin yang dimiliki PT Bengalon Limestone sudah ada sejak tahun 2007 atau lima tahun sebelum Pergub Kaltim tentang Kawasan Konservasi Kars tersebut diterbitkan. “Luas kawasan yang diijinkan untuk digarap hanya seluas 1.100 hektar dari luasan izin awal lebih dari 20.000 hektar, selain itu posisinya hanya di pinggirin pengunungan kars,” beber Ismunandar.
Untuk menemukan titik temu, Ismu akan meminta kajian pakar dan ahli yang membidangi kars. Dalam kacamatanya, luasan karas yang akan digarap masuk dalam kawasan ekonomi atau masih masuk dalam kawasan konservasi kars yang dilindungi.
Kajian itu, kata Ismu, penting karena hasilnya nanti akan menjadi dasar pengangan pemerintah Kutim dalam mengeluarkan kebijakan sehingga Pemkab Kutim berhati-hati dalam mengambil kebijakan agar kedepannya tidak menimbulkan permasalahan baru.
“Pemkab Kutim juga tidak menginginkan jika seluruh kawasan kars yang ada di wilayah tersebut diekploitasi besar-besaran. Tentunya akan mengganggu keberlangsungan ekosistem lingkungan yang ada di wilayah tersebut,” kata Ismunandar.
Kepada wartawan, Ismu menyebutkan Pemkab Kutim tidak menutup peluang investor yang ingin menanamkan modalnya di Kutai Timur. Ia mengakui, kehaduiran pabrik semen di Kutim tentu selain memberikan pemasukan bagi daerah juga akan memperkecil biaya yang dikeluarkan masyarakat Kaltim dalam memenuhi kebutuhan semen dalam daerah.
Data yang didapatnya, selama ini kebutuhan semen Kaltim dipasok dari Sulawesi dan Jawa yang menyebabkan harga jual tinggi dan berdampak terhadap harga bangunan di Kaltim. “Kehaduran pabrik semen di Kutim biaya angkut akan lebih ringan dan harga semen juga tentu lebih murah. Sehingga tidak menjadi alasan jika hasil kajian para pakar nantinya menyimpulkan bahwa kawasan kars bengalon yang masuk dalam areal APL PT Bengalon Limestone ini merupakan area ekonomi, tentu pemerintah Kutim akan merekondasikan perizinan pembangunan pabrik semen di kawasan tersebut,” ungkap Ismunandar.(SK2)