SANGATTA,Suara Kutim.com (4/3)
Bupati Kutai Timur Ismunandar minta SKPD terkait pengembangan KEK Maloy aktif membantu Dewan Kawasan (DK) Ekonomi Khusus (EK) Maloy Batota Trans Kalimantan (MBTK), terlebih dengan ditarget penyelesaian tanggal 17 Oktober 2017 mendatang. Harapan itu disampaikan Ismunandar saat memimpin rapat koordinasi dan evaluasi KEK MBTK, Kamis (3/3) kemarin.
Dalam rapat yang dihadiri Dewan Kawasan KEK MBTK Kaltim itu diungkapkan upaya percepatan kerja KEK MBTK. Secara khusus Ismu, minta keterlibatan beberapa SKPD di Kutim seperti Badan Pertanahan Nasional (BPN), Dinas Tata Ruang, Dinas PU. Ia berpendapat dengan keterlibatan sejumlah SKPD teknis, upaya penyelesian pengurusan surat-surat tanah kawasan KEK MBTK menjadi kawasan areal penggunaan lain (APL) segera dituntaskan. “Penerbitan sertifikat tanah serta kelengkapan infrastruktur termasuk ketersediaan air dan listrik,” harap
Diungkapkan, proses pembebasan lahan di KEK Maloy sudah dilakukan dan pengajuan sertifikat pada Agustus tahun lalu namun terhenti karena Pilkada, kemudian dilanjutkan kembali yang diharapkan pekan depan sudah ada titik terang penyelesaiannya. Ditandaskan, sertifikat lahan sangat penting karena menjadi dasar bagi pengembang . Selain itu, ujar Ismunandar, upaya ketersediaan air dan listrik menjadi hal penting jangan sampai pelabuhan sudah selesai dan pemerintah sudah menjual kavlingnya belum tersedia listrik dan air. “Hingga saat in cukup banyak investor yang menyatakan kesiapannya membeli lahan di kawasan pelabuhan Maloy tersebut, terutama pabrik CPO, kalau nantinya status lahannya jelas tentu progress report pembangunan kawasan Maloy bisa lebih cepat karenanya soal status tanah harus dipertegas dan jelas,” harap Ismunandar.(SK-03/SK-13)
