Beranda kutim Kejar Target, Bulan September Minimal Membelanjakan Rp5 M Perhari

Kejar Target, Bulan September Minimal Membelanjakan Rp5 M Perhari

0

Loading

HINGGA akhir bulan Agustus 2017 belanja dalam APBD murni dianggarkan Rp 2,6 triliun, namun yang terserap Rp 1,5

Peserta Rakordal mendengarkan paparan Kepala Badan Pendapatan Daerah, yang menerangkan soal keuangan dan APBD Kutim.
triliun sekitar 57, 81 persen. Ini dipengaruhi defiasi 7,39 persen dari target sebelumnya yaitu 50,42 persen.
Kabag Pembangunan Setkab Kutim, Poniso Suryo Renggono dalam Rakor Pengendalian (Rakordal) Pembangunan, Senin (18/9) menerangkan Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (Tepra) pembangunan mencatat belanja tidak langsung sebesar Rp 798 miliar yang baru terserap Rp 554 miliar (69,47 persen), sementara untuk belanja langsung Rp 1,8 triliun terserap Rp 958 miliar (52,69 persen). “Jadi dikurangi realisasi belanja murni Rp 2,6 triliun dengan serapan dana Rp 1,5 triliun menghasilkan Rp 1,1 triliun ataub 42,19 persen,” terangnya.
Diungkapkan, sisa belanja mencapai Rp 1,1 triliun sedangkan pencapaian target di Bulan September diharapkan bisa mencapai 58,39 persen dengan rincian ada serapan Rp 5 miliar perhari.
Disebutkan, dalam Tepra ada 71 program diantaranya 3.600 paket kontraktual, 1.190 belanja pegawai, 1.116 swakelola. Kesimpulannya Poniso meminya seluruh OPD di Setkab Kutim berkomitmen dalam pelaksanaan Tepra harus ditingkatkan. “Tepra Kutim mendapatkan teguran oleh Tepra puat, untuk itu diperlukan seluruh OPD melakukan pengisian pelaporan yang belum lengkap seperti dokumentasi pelaksanaan pekerjaan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapeda) Musyaffa menegaskan pemerintah pusat minta daerah melakukan peningkatan potensi pendapatan asli daerah (PAD).“Secepatnya bergerak mensosialisasikan dengan membuat tim internal untuk intensifikasi PAD melibatkan OPD dan camat,” tutupnya. (ADV-Humas Kutim/HMS13)

Artikulli paraprakHusaini : K3PC Gagal Likuidasi, Diminta Gelar RALB Setelah Lebaran
Artikulli tjetërZainuddin : Banyak PNS Malas, Karena Tidak Ditegur Atasannya