SANGATTA,Suara Kutim.com (17/11)
Akibat penambahan penggunaan listrik di lingkungan Kantor Bupati Kutai Timur (Kutim) tidak terkontrol, akibatnya panel listrik, Selasa (17/11) pukul 14.30 Wita meledak. Meledaknya panel yang terletak di belakang Kantor Bupati Kutim ini langsung membuat aktifitas di pusat pemerintahan Kutim ini terganggu.
Keterangan yang dihimpun Suara Kutim.com dalam beberapa kedepan listrik tidak bisa mengalir ke sejumlah SKPD, kecuali panel segera diganti. “Kini sedang diusahakan mengganti panel yang ada termasuk jaringan yang terbakar,” terang Kasubag Perlengkapan Setkab kutim Wahyu A Melle.
Meledaknya panel listrik membuat pegawai lingkungan Kantor Bupati Kutim kaget, terlebih-lebih ketika asap tebal mengepul keluar dari gedung. “Awalnya listrik padam, setelah itu menyala kembali namun tidak lama terdengar suara ledakan yang belakangan diiringi keluarnya asap tebal,” terang sejumlah pegawai.
Kepala UPT Pemadam Kebakaran Sangatta Failu usai melakukan pemadaman menerangkan dugaan terbakarnya panel listrik akibat konsleting yang disebabkan beban lebih sehingga tidak mampu ditampung panel yang ada.
Terpisah Kasubag Perlengkapan Setkab Kutim Wahyu A Melle mengkui trafo yang terbakar merupakan panel suplai dari genset Pemkab Kutim. Panel trafo ini membagi daya diantaranya ke Kantor Setkab Kutim, Gedung Serba Guna, Kantor DPRD Kutim serta seluruh perkantoran pemerintahan yang ada di kawasan Bukit Pelangi.
Ia menyebutkan, akibat terbakarnya panel listrik yang ada akan berpengaruh terhadap listrik ke Gdeung DPRD Kutim, GSG dan kantir lainnya. “Kemungkinan dalam 2 hingga 3 hari kedepan baru bisa teraliri listrik seperti biasanya, namun kesemuanya tergantung hasil opname teknisi sejauh mana kerusakannya,” ujar Wahyu seraya menyebutkan suplai litsrik untuk Kantor Bupati masih aman karena ada mesin cadangan demikian Gedung DPRD, namun kapasitasnya terbatas.(SK-02/SK-03/SK-13)
