Beranda hukum Kepolisian Dalami Peran Ay

Kepolisian Dalami Peran Ay

0

Loading

SANGATTA (5/5-2019)

                Meski telah menetapkan Jon sebagai tersangka dalam penganiayaan Ismail hingga tewas, Polsek Bengalon terus mendalami keterlibatan orang lain. Pasalnya, saat pemeriksaan awal terhadp Jon, diketahui saat aksi pemukulan terhadap Ismail, ada Ay – teman dekat Jon. “Kasusnya penganiayaan Ismail itu terus didalami Polsek Bengalon, pasalnya tersangka Jon sempat mengakui aksi itu ia lakukan setelah dibicarakan dean Ay, bahkan Ay ikut ke TKP,” terang Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan.

Jon tersangka penganiaya Ismail hingga tewas ketika diamankan di Mapolsek Bengalon.

                Jon didepan penyidik mengakui ia nekad menganiaya Ismail, karena terlihat akrab dengan Ay jika ke Cafe Angkringan Cinta tempat Sy kerja. Dari pemeriksaan, Jon menyebutkan saat dianiaya Ismail dalam keadaan mabuk. “Ismail saya antar pulang menggunakan sepeda motor, saat itu Ay mengikuti dengan sepeda motor lain,” terang Jon.

                Terkait potongan besi yang digunakan sebagai alat memukul bagian belakang kepala Ismail, Jon mengaku ditemukan sekitar TKP.  Dalam pengakuannya, Jon menyebutkan setelah Ismail roboh, ia dan Ay melarikan diri dan ia  bersembunyi di kos namun mengetahui ada polisi datang ia melarikan.

                Meski demikian,  Jon yang sembunyi di kos Ay berhasil dikejar namun agar ia tidak bisa melarikan diri sekitar kos Ay sudah dikepung. “Saat itu, Jon tak mengaku bahkan bersumpah-sumpah namun ketika ditemukan bercak darah dipakaiannya, ia tak berkutik akhirnya mengaku,” timpal Kapolsek Bengalon AKP Ahmad Abdullah seraya menambahkan Jon sempat mengaku darah yang ada di pakaiannya darah haid pacaranya.

                Sepandainya Jon berkelit, namun tidak bisa mengelak ketika sejumlah bukti ditemukan Polisi sehingga kedua tanganya diborgol. Bahkan ketika dibawa ke TKP, Jon tak berkutik. “Karena adanya perencanaan penganiayaan yang dilakukan bersama Ay, kini Ay terus diperiksa untuk mengetahui sejauhmana perannya. Kalau memenuhi unsur pidana, bisa saja Ay menjadi tersangka,” sebut kapolsek.

                Ismail – montor sebuah bengkel sepeda motor di Bengalon, Jumat malam lalu ditemukan tewas bersimbah darah. Dari pemeriksaan dokter Puskesmas Bengalon, luka yang dialami Ismail akibat benda tumpul.(SK11)

Artikulli paraprakSelama Ramadhan, Jam Kerja Pemkab Kutim Berubah
Artikulli tjetërSaat RPT, Anggota PPK Teluk Pandan Pingsan