Beranda ekonomi KTI Kembali Ingin Bangun Power Plan Untuk BP

KTI Kembali Ingin Bangun Power Plan Untuk BP

0

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (18/11)
Perusahaan Daerah (Perusda) PT Kutai Timur Investama sepertinya kali ini akan serius menjajaki peluang investasi pembangunan power plan untuk mengatasi kekurangan listrik Kutai Timur. Kali ini PT KTI menggandeng investor Serba Dinamika Grup (SDG) yang memanfaatkan listrik berbasis liquid natural gas (LNG).
Direktur PT KTI, Suyono, mengaku peluang investasi yang ditanamkan SDG akan diseriusi, terlebih SDG menjamin investasi pembangunan power plan dengan biaya pribadi atau investasi murni atau tanpa pendanaan dari pemerintah seperti investor lainnya.
Kepada Suara Kutim.com, Senin (18/11) ia menyebutkan dalam waktu dekat PT KTI bersama SDG melakukan penandatanganan MoU pembangunan power plan untuk pusat Pemerintahan Kutai Timur yang berada di Bukit Pelangi – Sangatta. “Kawasan Bukit Pelangi selama ini masih bergantung pada power plan sendiri dengan bahan baku solar, jika dengan power plan berbasis LNG mampu mengurangi kebutuhan listrik pusat pemerintahan Kutim bisa menghabiskan penggunaan solar sebanyak 80 ton per bulan,” ungkapnya.
Saat melakukan presentasinya, Yauche Lizar, Direktur Operasional SDG menyebutkan perusahaan mereka akan mengambil bahan baku gas dari LNG Badak di Bontang menggunakan truk. “Gas cair tersebut akan diolah menjadi energi listrik di pabrik yang akan dibangun di Sangatta, dimana kapasitas yang dihasilkan tergantung permintaan pemerintah dengan kebutuhan lahan sekira dua sampai lima hectare,” bebernya.
Disebutkan, dalam operasional power plan akan menghasilkan panas yang bisa dimanfaatkan untuk keperluan pemurnian air laut menjadi air tawar dengan sistem desalinasi. Bahkan Yauche Lizar menjamin listrik LNG lebih murah dari listrik berbahan baku solar. Ia mengungkapkan dengan asumsi penghematan per KWH Rp 298,45 atau per bulan mampu menghemat Rp 247.116.600 juta untuk kapasitas power plan dengan daya 3 MW. “Jika semua sudah ada kesepakatan, tentu proses pembangunan lebih cepat,” sebut Yauche Lizar dalam pertemuan yang dihadiri sejumlah pejabat Pemkab Kutim.(SK-03/SK-12)