SANGATTA,Suara Kutim.com (24/9)
Instalasi Pengolahan Air (IPA) PDAM Cabang Kaubun telah beroperasi normal sejak Sabtu (17/9) lalu. Kabar gembira itu diterangkan Direktur PDAM Tirta Tuah Benua Sangatta, Aji Mirni Mawarni, terkait memburuknya kondisi air Sungai Kubur yang terlalu besar mengandung zat besi dan mangan.
Melalui surat elektronik, Mawar menyampaikan bahwa saat ini PDAM Cabang Kaubun telah beroperasi normal seiring kualitas air baku sudah kembali normal. Disebutkan, dampak tercemarnya air Sungai Kaubun beberapa waktu lalu PDAM Kaubun sempat menghabiskan operasinya selama 3 hari sejak tanggal 14 September 2016, selain itu di rentan waktu 25 Agustus 2016 sampai dengan 13 September 2016, sempat terhenti beroperasi.
Terkait pencamaran Sungai Kaubun, Mawar sedang diteliti Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kutai Timur. Ia berharap, pencemaran Sungai Kaubun tidak terulang lagi karena berdampak langsung kepada masyarakat.
Seperti diwartakan, akibat pencemaran di Sungai Kaubun belum lama ini, PDAM Kaubung sejak Jumat (2/9) mengurangi kapasitas produksi air bersih. Dari uji laboratorium PDAM Tirta Tuah Benua Sangatta, ditemukan kandungan logam besi (Fe) dan Mangan (Mn) yang melampaui ambang batas wajar.
Dugaan, pencemaran terjadi akibat aktifitas pertambangan yang ada di wilayah bantaran Sungai Kaubun. Dugaan pencemaran ini ditanggapi BLH Kutim dengan melakukan pengambilan uji sampel air Sungai Kaubun di beberapa titik untuk diuji di Samarinda. (SK3)
