Beranda KABAR KALTIM Kualitas Pemilu Indonesia Cerminkan Keabsahan Demokrasi

Kualitas Pemilu Indonesia Cerminkan Keabsahan Demokrasi

0
Agustinus Verdi Logo, Alumni Gerakan mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kutai Timur

Loading

Opini oleh, Agustinus Verdi Logo

(Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) Kutai Timur

SuaraKutim.com – Meningkatkan kualitas pencegahan dan pengawasan pemilu adalah hal yang sangat penting untuk memastikan keadilan, kepercayaan, dan keabsahan proses demokrasi. Dalam menghadapi tantangan yang terus berkembang, diperlukan pendekatan inovatif dan partisipatif yang melibatkan masyarakat secara aktif.

Tentu sebgai negara besar Indonesia akan terus dihadapkan dengan tantangan dalam proses berdemokrasi terlebih saat menghadapi pemilihan umum (PEMILU). Pemilihan Umum yang Berlangsung, baik pemilihan presiden, pemilihan legislatif, dan pemilihan kepala daerah di berbagai provinsi dan kabupaten/kota. Jika dapat berjalan dengan lancar dan tertib dapat meningkatkan partisipasi publik dalam pemilihan umum juga bersamaan dengan itu akan dapat menunjukkan kematangan demokrasi di Indonesia.

Itulah mengapa meningkatkan kualitas pencegahan dan pengawasan pemilu yang inovatif serta kepeloporan masyarakat dalam pengawasan partisipatif; yang juga sebgai misi Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU) menjadi penting untuk kita bahas.

Pemanfaatan Teknologi

Sebagai Negara yang berkembang tentu pemanfaatan teknologi dapat digunakan untuk memajukan kondisi pemilu di Indonesia. Karena dengan mengintegrasikan teknologi dalam pencegahan dan pengawasan pemilu maka kita dapat meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akurasi. Contohnya, penggunaan aplikasi seluler untuk melaporkan pelanggaran atau ketidaksesuaian dalam proses pemungutan suara.

Selanjutnya untuk terus meningkatkan kualitas pencegahan dan pengawasan pemilu yang inovatif maka kita perlu meingkatkan kekuatan jaringan sosial dan media digital untuk memobilisasi masyarakat dalam pengawasan partisipatif. Kampanye digital yang efektif dapat meningkatkan kesadaran publik tentang hak-hak pemilih, memberikan informasi yang akurat, serta mendorong partisipasi aktif dalam pengawasan pemilu.

Pemilih Muda dan Mobilisasi Pemilih

Selain itu pelibatan pemilih muda juga menjadi penting, sebab melibatkan pemilih muda secara aktif dalam pencegahan dan pengawasan pemilu merupakan langkah penting. Dengan memanfaatkan platform online, memperluas pendidikan pemilih, dan mengadakan kampanye keterlibatan pemuda, generasi muda dapat menjadi pelopor dalam memastikan integritas pemilu dan mengatasi masalah seperti politik uang, hoaks, dan intimidasi pemilih.

Kemudian disisi lainnya kita juga harus dapat memastikan aksesibilitas yang adil bagi semua pemilih, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik atau berada di daerah terpencil. Menggunakan pendekatan yang ramah dan memberikan fasilitas transportasi gratis pada hari pemilihan, dapat meningkatkan partisipasi pemilih dan mengurangi risiko manipulasi atau penindasan.

Sadar Hukum dan Kolaborasi Antar Lembaga

Demi mewujudkan kualitas pemilu yang lebih baik lagi maka kita juga perlu meningkatkan pendidikan pemilih dan kesadaran hukum, hal tersebut dianggap penting karena menjadi aspek krusial dalam memperkuat partisipasi masyarakat. Dengan menyediakan sumber daya yang mudah diakses, mengadakan forum diskusi, dan melibatkan lembaga pendidikan, masyarakat dapat lebih memahami pentingnya peran mereka dalam pengawasan pemilu serta mengenali tindakan yang melanggar hukum.

Lebih jauh kolaborasi antara Pemerintah dan LSM jug adapat dilakukan dengan intensif, dengan adanya  kerjasama yang erat antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan kelompok pemantau pemilu dapat memperkuat upaya pencegahan dan pengawasan. Dengan saling berbagi informasi, sumber daya, dan pengalaman, mereka dapat. Agar misi Meningkatkan kualitas pencegahan dan pengawasan pemilu yang inovatif serta kepeloporan masyarakat dalam pengawasan partisipatif; dapat terwujud dengan baik dan maksimal. (red/ver)