SANGATTA,Suara Kutim.com (28/11)
Potensi kelautan Kutim tidak kalah dengan daerah lain yang sudah mengembangkan diri, bahkan tidak menutup kemungkinan hasil laut Kutim dijual di daerah lain. Karenanya kedepan, Pemkab akan menyediakan tempat yang respretatif sehingga membantu nelayan dan berdampak pembangunan daerah.
Bupati Ardiansyah Sulaiman saat menutup Kompetisi Mancing Laut Kutim Tahun 2015, Sabtu (28/11) petang, menandaskan hasil kompetisi membuktikan potensi laut Kutim. “Mari jaga dan amankan laut Kutim dari segala bentuk tindakan illegal yang dapat merusak dan menganggu laut Kutim,” imbuh bupati.
Kompetisi Mancing Laut Kutim digelar sehari oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kutim bekerjasama dengan Pangkalan TNI AL Sangatta bertujuan menyemarakan Hari Nusantara dan Armada Tahun 2015. Kompetisi yang diikuti 50 peserta baik dari Sangatta maupun Samarinda dimulai dimulai pukul 08.00 Wita dan dilepas Palaksa Lanal Sangatta Mayor Laut (P) Antonius Cahyono. Setiap tim terdiri dari 2 hingga 5 orang dengan ketentuan kompetisi berakhir pukul 16.00 Wita dengan ketentuan mencari ikan terberat.
Tim yang beruntung menjadi juara pertama yakni tim Kakap Putih (Sangatta) yang berhasil mendapat kakap putih seberat 8,7 Kg dengan waktu tercepat 13 menit 16 detik. Sementara tempat kedua diraih tim Brandal Amis (Sangatta) yang berhasil menangkap Giant Travelli seberat 7,6 Kg dengan waktu 15 menit 24 detik, kemudian Tim Amik-Amik, Sangkima FC keduanya dari Sangatta, Zenoah II (Samarinda) dan Berandal Amis masing-masing berada ditempat kedua, tiga, empat, lima dan enam.
Kepada pemenanga, diberikan hadiah dan uang pembinaan yang diserahkan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman didampingi Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Donny Suharto dan Kepala Dinas kelautan dan perikanan Murdiansyah.(SK-04/SK-11)
