Beranda hukum Majedy : Terpenting Kutara Terbentuk, Ibukota Diserahkan Kepada Tim Bersama

Majedy : Terpenting Kutara Terbentuk, Ibukota Diserahkan Kepada Tim Bersama

0

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (6/1)
Dimanakah letak Ibukota Kabupaten Kutai Utara (Kutara) sementara belum dipastikan meski telah disetujui Muara Bengkal seperti Surat Keputusan (SK) Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman. Ketua Komite Pembentukan Kutara (KPK) Majedy Effendy menyebutkan penetapan ibukota nantinya akan dibahas bersama antara Pemkab Kutim, KPK dan Tim Independen. “Saat ini ada tiga lokasi yang dipersiapkan yakni Batu Ampar dengan memanfaatkan gedung dan areal perusahaan kayu, demikian di Muara Bengkal serta Telen,” terang Majedy menjelang pertemuan dengan anggota DPR-RI dan DPD asal Kaltim, Rabu (6/1)
Menurut Majedy, semua tokoh masyarakat dan adat telah sepakat menyerahkan masalah ibukota kabupaten Kutara nantinya berdasarkan kajian tim idependen yang dibentuk bersama. Kepada Suara Kutim.com, ia mengakui masing-masing calon ibukota kabupaten punya kelebihan dan kekurangan namun masyarakat diwilayah Kutara tidak mempersoalkan dimana ibukotanya terpenting Kutara bisa diwujudkan tahun depan.
Majedy menambahkan, keinginan membentuk kabupaten disuarakan masyarakat Kongbeng, Muara Wahau, Telen, Batu Ampar, Muara Bengkal, Muara Ancalong, Busang dan Long Mesangat sejak 2005 lalu. Melalui DPRD, keinginan mulia ini disambut DPRD Kutim sehingga terbit persetujuan dewan. “Masyarakat ingin mereka juga merasakan arti sebuah kemerdekaan, kemajuan pembangunan dan perbaikan ekonomi seperti dirasakan masyarakat lainnya seperti Sangatta,” ungkapnya.
Majedy menggambarkan kondisi kawasan pedalaman memerlukan perhatian serius seperti Muara Ancalong sebagai kecamatan yang telah berusia lebih 115 tahun. “Listrik baru saja bisa siang malam, jalan masih banyak yang tanah belum sarana dan prasarana lainnya semenetara Muara Ancalong itu daerah penghasil kayu terbesar di Kaltim,” tandas Majedy Effendy yang mengaku telah berulang kali mendatangi anggota DPR dan DPD asal Kaltim.(SK-02/SK-03/SK-13)