Beranda kesehatan Pemkab Kutim Dukung Pengembangan Hasil Penelitian STIPER

Pemkab Kutim Dukung Pengembangan Hasil Penelitian STIPER

0

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (4/9)
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim mendukung penelitian yang dilakukan Sekolah Tinggi ilmu pertanian (STIPER) Sangatta dalam pengolahan air bersih berbasis kemasyarakatan menggunakan biji buah kelor atau jarak.
Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Kutim Irawansyah usai mengikuti pemaparan Tim Peneliti STIPER Sangatta, belum lama ini menyebutkan apa yang dilakukan STIPER Sangatta sejalan dengan program pemkab dalam upaya pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat di desa. “Pemkab sangat mendukung upaya yang dilakukan STIPER, terlebih pengolahan air bersih menggunakan biji kelor ini merupakan pertama kali di Kutim dan berpotensi untuk dikembangkan,” ujar Irawansyah.
Ia mengakui walaupun dalam tahap awal pemkab harus mengeluarkan dana Rp117 juta, tidak masalah karena berjangka waktu lama dan tidak akan membutuhkan biaya lainnya. Kepada Suara Kutim.com, ia menyebutkan saat ini bagaimana masyarakat bisa mengembangkan jarak yang dalam aktu setahun sudah bisa menghasilkan biji jarak.
Sebagai pilot projek, diakui Embung Desa Benua Baru Ulu Sangkulirang dijadikan lokasi bagi peneliti STIPER. Disisi lain, Pemkab Kutim melakukan pipanisasi air bersih ke rumah warga di Desa Benua Baru Ulu yang berjumlah 200 KK (Kepala Keluarga). “Kapasitasnyua tentu bisa ditingkatkan, setelah anggaran desa yang diprogramkan mencapai Rp5 M dilaksanakan,” beber Irawansyah.
Seperti diwartakan, STIPER bersama Badan Penilitian dan Pengembangan Kutim belum lama ini berhasil melakukan penelitian dampak biji jarak terhadap penjernihan air. Hasilnya, luar biasa karena hanya dalam waktu beberapa menit air dari embung yang masih berlumpur bisa dijernihkan tanpa harus menggunakan bahan kimia seperti tawas.(SK3)