SANGATTA,Suara Kutim.com (9/2)
Takdir alias Adi – tersangka perampokan suadagar ikan di Bengalon, tak berkutik ketika jajaran Polsek Mamuju, Minggu (7/2). Kapolres Kutim AKBP Anang Triwidiandoko menyebutkan Takdir diketahui sebagai pelaku perampokan dari keterangan korban.
Dalam aksinya, Takdir berhasil menggasak hasil jual ikan sebesar Rp70 Juta, namun saat ditangkap ditangannya masih tersisa Rp50 Juta. “Sebagian uang itu dibelikan emas untuk dibawa pulang kampung,” ujar pria berusia 19 tahun ini.
Bersama Kasat Reskrim AKP Andika Dharma Sena dan Kapolsek Bengalon AKP Janmanto, disebutkan kasus perampokan saudagar ikan ini terjadi awal bulan lalu. Dalam penyelidikan, Tim Buser menaruh curiga Takdir sebagai pelaku utama sehingga jatidirinya disebarkan hingga ke Polda Sulselbar termasuk Polsek Mamuju. “Informasinya, saat Takdir berada di pelabuhan Simboro Mamuju Sulawesi Barat ia langsung dikenali sehingga diamankan d Pos Polisi Pelabuhan,” terang kapolres.
Saat diintorgasi, ujar kapolres, tersangka mengaku bahkan ketika dicocokan foto yang disebarkan. Demikian ditanya soal uang yang dibawa serta sejumlah barang berharga yang ada. “Untuk pedalaman kasus itu kini diupayakan penjemputan dari Mamuju ke Sangatta, kami atas nama Polres Kutim menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Polsek Mamuju yang ikut membantu pengejaran Takdir,” kata Kapolres Anang Triwidiandoko.(SK-05/SK-14)
