MUARA BENGKAL,Suara Kutim.com
Warga Desa Ngayau Kecamatan Muara Bengkal terutama pelajar yang sedang menempuh pendidikan di Muara Bengkal, mau tidak mau setiap hari bercibaku dengan lumpur akibat jalan yang mereka lewati rusak berat.
Seorang warga Muara Bengkal bernama Gazali menyebutkan akibat hujan yang terus menerus mengguyur daerah mereka, sejumlah jalan yang memang belum diaspal “meleleh” sehingga menyulitkan aktifitas warga. “Kasihan itu anak-anak sekolah, terutama yang SMP dan SMA karena mereka harus sekolah di Muara Bengkal,” terang Gazali.
Rusaknya jalan Ngayau ke Muara Bengkal, disebutkan setelah jalan tanah itu direndam banjir. Namun, belum sempat kering dan diperbaiki akibat banjir, kembali hujan melanda. “Karena jalan satu-satunya, mau tidak mau warga harus menggunakannya sehingga kondisi jalan tambah rusak,” ungkap Gazali.
Diakui, akibat jalan licin tidak sedikit pelajar asal Ngayau terlambat masuk kelas karena mereka harus hati-hati selain itu kerap hujan. Selain itu, pelajar asal Ngayau kerap terjungkal karena jalan licin. “Kalau sudah jatuh, terpaksa pelajar itu harus membersihkan diri dulu baru masuk kelas,” beber Gazali.(SK-07)
