SANGATTA,Suara Kutim.com (2/9)
Keberhasilan Kelompok Tani Manuai Bakti Desa Sepaso Barat Kecamatan Bengalon, sebagai juara pertama lomba ternak unggas lokal atau ayam kampung secara Nasional tahun 2015, memancing Dinas Pertanian dan Peternakan(Distanak) Kutim berbuat lebih agar predikat yang diraih layak didapatkan kelompok tani dan dipertahankan.
Kepala Distanak Syarifuddin Ginting dan Kabid Peternakan Diah Ratna Ningrum, prestasi kelompok tani Manuai Bakti membanggakan masyarakat dan Pemkab Kutim karena telah Berjaya di level nasional.
Menjadikan Kutim dan Kelompok Tani Manuai Bakti layak sebagai juara, Distanak tahun depan menargetkan beberapa pencapaian diantaranya bagaimana agar DOC atau bibit anakan ayam mampu dihasilkan dari indukan lokal yang unggul sehingga tidak mendatangkan Pulau Jawa.
Selain itu, ujar Diah, agar produk olahan daging ayam kampung kemasan diterima pasar, perlu segera dibangunkan rumah potong ayam yang standar dan memiliki sertifikat halal sehingga konsumen percaya dan mau menerima produk olahan daging ayam kampung ini. “Potensi pasar ayam kampung besar baik di pasar tradisional maupun super market, sementara permintaan untuk rumah makan dan restoran di Kaltim juga tinggi. Keberhasilan Kelompok Tani Manuai Bakti memerlukan dukungan pihak ketiga atau swasta serta terus adanya pembinaan dan pembekalan secara intensif kepada para peternak,” ungkap Diah.
Diah berharap keberhasilan Kelompok Tani Manuai Bakti memotivasi peternak dan kelompok tani lainnya. Ia memberi alasan, kebutuhan daging ayam terutama ayam kampung terbuka lebar dan punya keuntungan lebih dari ayam potong.(SK-03/SK-14)
