SANGATTA (24/11-2018)
Kondisi bangunan Puskesmas Bengalon saat ini memprihatinkan sementara tingkat pelayanan meningkat signifikan seirama dengan pertumbuhan penduduk Bengalon. Rahmaddi –anggota DPRD Kutim mengakui masyarakat Bengalon sangat terbantu dengan bereoperasinya Puskesmas Bengalon selama 24 Jam.
“Puskesmas Bengalon membantu masyarakat,terlebih hingga saat ini permohonan masyarakat Bengalon untuk dibangunkan sebuah rumah sakit (RS) Pratama, tidak kunjung dikabulkan karena dianggap wilayah Bengalon masih cukup dekat dengan Sangatta,” sebutnya.
Meski keinginan adanya RS Pratama gagal, namun masyarakat prihatin dengan kondisi Puskesmas Bengalon saat ini. Puskesmas Bengalon, ungkap Rahmaddi, kontruksinya masih semi permanen sehingga mudah rusak.
Puskesmas Benaglon yang berada depan Kantor Camat Bengalon, dibangun PT Kaltim Prima Coal (KPC) sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat ini, disebutr Rahmaddi, kondisi bangunan miring. “Berdiri pada posisi tanah yang memiliki tingkat kelerengan yang cukup tinggi, dikhawatirkan tanah yang menopang bangunan tersebut sewaktu-waktu bisa longsor. Bukan hanya karena faktor curah hujan yang bisa menyebabkan tanah terkikis, namun wilayah Bengalon yang juga masuk dalam wilayah pertambangan batubara, juga kerap mendampatkan guncangan dari aktif blasting batubara,” bebernya.
Rahmaddi berharap Pemerintah Kutai Timur bisa memikirkan dan mencarikan solusi terbaik, seperti memindahkan Puskesmas Bengalon yang ada saat ini ke daerah lainnya yang lebih representatif dan aman. Dengan demikian, diharapkan kedepan pemberian layanan kesehatan kepada masyarakat Bengalon bisa lebih maksimal. (ADV-DPRD KUTIM)
