SANGATTA (2/8-2017)
PT Kaltim Prima Coal (KPC) kembali menggelar rapat perencanaan (Raper) program corporate social responsibility (CSR) tahun 2018 untuk wilayah Sangatta Utara, Bengalon, Sangatta Selatan dan Rantau Pulung.
Raper CSR yang diikuti Sekretaris Kabupaten Kutai Timur Irawansyah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat H. Suwandi, para camat, kepala desa, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Divisi External Affairs and Sustainable Development (ESD) KPC, bertujuan menyamakan program agar tidak tumpang tindih.
GM ESD KPC Wawan Setiawan mengatakan, Raper CSR bertujuan menjalin komunikasi antara aparat desa, camat, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan semua pemangku kepentingan di wilayah sekitar operasi KPC.
Wawan mengharapkan, antara KPC, masyarakat dan pemerintah, bisa saling bergandengan tangan untuk mencapai kemandirian masyarakat di Kutai Timur. “Itu yang kami harapkan, semoga ada komunikasi yang baik sehingga program CSR lebih tepat sasaran dan ada kolaborasi semua pihak,” ujar Wawan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Irawansyah menilai apa yang dilakukan KPC, bagus bagi proses perencaan pembangunan. “Proses perencanaan yang dilakukan KPC ini sangat bagus. Kami di Pemkab juga melakukan hal yang sama, bahwa ada perencanaan pembangunan yang melibatkan semua pihak,” ujar Irawansyah.
Ia menaruh harapan terhadap realisasi program CSR KPC. Sebab menurut Irawansyah, kondisi anggaran Pemkab yang masih defisit mengharuskan pemerintah mencari sumber pembiayaan lain dalam
Raper CSR merupakan salah satu upaya KPC agar program CSR disusun berdasarkan kebutuhan ril masyarakat dan diusulkan sendiri oleh pihak desa. Program yang dikerjakan KPC merupakan program yang telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Des), namun belum memiliki anggaran dari pemerintah.(SK12)
