SANGATTA,Suara Kutim.com (16/10)
Satu persatu pengedar Narkoba di Kutim dicokok jajaran Polres Kutim, setelah Polsek Sangkulirang membekuk FR dan Am, Sabtu (15/10) malam, giliran Polsek Bengalon membekuk seorang bandar.
Pria yang diincar jajaran Polsek Bengalon berdasarkan informasi masyarakat bernama Rel (23) namun untuk mengetahui indentitas Rel cukup sulit karena tidak ada. Meski demikian, operasi sapu Narkoba terus berjalan seharian sehingga didapat titik terang siapa Rel. “Setelah identitas didapat, penyisiran dilakukan dan hasilnya Rel ditemukan sedang santai disebuah rumah makan dekat tiga tower,” terang Kapolres Kutim AKBP Rino Eko.
Bersama Kasatresnarkoba Iptu Abdul Rauf, disebutkan ketika dikepung dan diperiksa Rel tak berdaya karena ditemukan 1.856 pil koplo, serta 6 poket sabu. Dengan barang bukti yang ada, Rel digelandang ke Polsek Bengalon yang berjarak 60 Km dari. “Berdasarkan barang bukti, Rel langsung ditetapkan sebagai tersangka dan kini diamankan di Mapolsek Bengalon,” terang Kasatresnarkoba Iptu Abdul Rauf.
Keterangan yang didapat Suara Kutim.com, Rel merupakan salah satu bandar terbesar di Bengalon terutama areal Tepiang Langsat hingga Rantau Pulung. Ia memasarkan pil koplo untuk kalangan remaja terutama pelajar, sementara sabu pekerja kebun sawit. “Rel sudah dikenal di Tepian Langsat, kami menyebutnya Pablo Eskobar (Raja Kokain Dari Kolombia) Tepian Langsat,” kata sumber media ini.
Terhadap penangkapan Rel, warga kata sumber media ini bersyukur karena perbuatan Rel telah meracuni anak-anak dan warga Tepian Langsat. “Kami minta, polisi terus memburu penjual Narkoba kasihan anak-anak kami mereka jadi rusak karena Narkoba,” ungkapnya.(SK12)
