Beranda ekonomi Sobirin Ingatkan MUI Aktif Bina Pemotong Ternak, Agar Kehalalan Terjamin

Sobirin Ingatkan MUI Aktif Bina Pemotong Ternak, Agar Kehalalan Terjamin

0

Loading

ANGGOTA DPRD Kutim Sobirin Bagus mengimbau MUI aktif melakukan pembinaan terhadap pemotong ayam agar ayam yang dipotong benar-benar susuai syariat Islam dalam artian terjamin kehalalannya. Politikus PKB ini menyebutkan, pembinaan dilakukan bukan berarti pemotongan ayam atau unggas bermasalah. “Pembinaan itu tiada lain, agar ternak yang dipotong benar-benar sesuia syariat Islam dimana yang mengkonsumsi rata-rata ummat Islam,” pesannya.

Sobirin Bagus – Anggota DPRD Kutim

Disebutkan, dalam Islam yang dimaksud halal yakni halal dalam hal zat, halal cara mendapatkannya, dan halal cara pengolahannya. Kehalalan cara pengelolaanya ini termasuk cara penyembelihannya bagi hewan yang harus sesuai dengan syariat Islam minimal dalam tata cara penyembelihan hewan harus mengucapkan asma Allah atau Basmallah. Kemudian memastikan putusnya empat urat di leher hewan tersebut, baik dua urat di kanan dan kiri, serta urat pernapasan dan urat masuknya makanan di kerongkongan.
Mantan Ketua MUI Kutim ini juga membenarkan jika berdasarkan fakta, selama ini tata cara pemotongan ayam oleh sejumlah pedagang meragukan. Ia mengakui, MUI semasa kepimpinannya sempat mewacanakan penjual ayam potong dan pemotong ayam bersertifikat MUI Kutim namun tidak direspon pedagang ayam. “Dulu sempat kita wacanakan pemotongan ayam yang bersetifikat namun belum mendapatkan respon yang baik dari para pedagang,” sebut Sobirin.
Ia berharap, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bersama Dinas Pertanian serta MUI kembali melakukan sosialisasi dan pelatihan tata cara pemotongan hewan yang benar secara syariat Islam. Menurutnya, jika salah dalam tata cara pemotongan maka hewan atau ayam potong tersebut disamakan dengan bangkai. “Ummat Islam diharamkan memakan bangkai, sesuai Firman Allah SWT bahwa diharamkan bagimu memakan mayit atau bangkai, darah, dan hewan yang dipotong tanpa mengucapkan Asma Allah,” tandas Sobirin. (ADV-22/DPRD KUTIM)