Beranda hukum STIKES Bukan Kelas Sangatta, Ingin Tingkatkan Kompetensi Perawat di Kutim

STIKES Bukan Kelas Sangatta, Ingin Tingkatkan Kompetensi Perawat di Kutim

0

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (16/9)
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Wiyata Husada Samarinda membuka program studi S1 Keperawatan dan Ners dalam satu paket di Sangatta. Program anyar ini diperuntukan bagi perawat lulusan D3 yang mengabdi di Kutai Timur baik yang bekerja pada Dinas Kesehatan, Puskesmas dan Rumah Sakit Umum (RSU) Kudungga.
Dengan waktu kuliah 2,5 tahun, mahasiswa tidak hanya mendapatkan gelar S1 Keperawatan, namun profesi ners sehinga bisa membuka praktek keperawatan mandiri. Direktur STIKES Wiyata Husada Samarinda, Edi Wiyono menjelaskan kelas yang di Sangatta merupakan kelas jauh bukan kelas jarak jauh. “Program serupa sudah dibuka di Balikpapan dengan kualifikasi pengajar berpendidikan S2 dan S3, STIKES Wiyata Husada Samarinda memberikan kuota mahasiswa untuk kelas jauh di Sangatta sebanyak 60 orang,” terangnya saat melakukan pertemuan dengan Pemkab Kutim.
Dalam pertemuan dipimpin Asisten Pemerintahan Syafruddin MAP, sejumlah calon mahaiswa ikut hadir. Didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr Aisyah MARS dan Kepala Bidang Pembinaan ANS Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kutim, Syafruddin menegaskan pemkab menyambut positif program yang dilakukan STIKES karena akan berdampak terhadap kualitas SDM Kutim. “Diharapkan dalam usaha meningkatkan pendidikan tidak tanggungjawab akan tugas terbengkalai. Sebagai pelayan masyarakat, terutama yang bekerja di Rumah Sakit karena bekerja sampai hari minggu karenanya harus pandai-pandai memanejemen waktu kerja dan kuliah,” pesan Syafruddin.
Kepala Dinas Kesehatan Kutim Aisyah senang jika tenaga kesehatan di Kutim bisa meningkatkan kompetensinya dalam pelayanan kesehatan. “Kedepan setiap Puskesmas harus memiliki perawat dengan pendidikan Ners minimal satu disetiap Puskesmas,” ungkapnya.(SK3)