Beranda hukum Tak Tahan Dengan Sakit Yang Diderita, IRT Nekad Gantung Diri

Tak Tahan Dengan Sakit Yang Diderita, IRT Nekad Gantung Diri

0

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (22/2-2017)
Tak tahan dengan penderitaannya, Juh – soerang ibu rumah tangga, nekad mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Warga Kalioranh ini, diketahui gantung diri, pukul 08.00 Wita.
Kapolres Kutim AKBP Rino Eko bersama Kapolsek Kaliorang Iptu Pujito menyebutkan, Juh diketahui meninggal dunia benar-benar gantung diri berdasarkan ciri-ciri orang gantung diri. “Tidak ada tanda kekerasan, atau bukti lain yang mengarah ke tindak pidana pembunuhan,” ujar kapolres.
Menurut Iptu Pujito, perbuatan nekad Jun diduga saat suami almarmah pergi mengantar anak mereka ke sekolah. Ketika, suaminya kembali ternyat pintu depan dan belakang terkunci dari dalam. “Suami almarhum berkali-kali mengetuk dan memanggil Jun, namun tidak digubris,” terang Iptu Pujito.
Merasa janggal, Suami Jun meminta bantu Muhammad Nasir – sebagai Ketua RT. Dengan menggunakan sebilah parang, keduanya membuka paksa pintu depan. “Keduanya kaget, ketika menemukan Jun tergantung di ruang tengah, sehingga dilaporkan ke Kepala Desa termasuk ke Polsek Kaliorang,” terang Pujito.
Meski terlihat wajar, Polsek Kaliorang dijelaskan tetap melakukan olah TKP serta mengamankan beberapa barang bukti terutama tali yang digunan Jun untuk mengakhiri hidupnya. “Informasi yang didapat, Jun mengeluhkan sakitnya jantungnya yang sudah menahun namun tak kunjung sembuh,” beber Iptu Pujito.
Sementara suami Jun, mengaku tidak mengira wanita yang ia sayangi mengakhiri hidup dengan tragis namun ia mengaku menerima ihlas. “Semoga saja Allah mengampuni kesalahannya, kami sekeluarga tak menduga sama sekali,” ujar suami Jun kepada penyidik dari Polsek Kaliorang.(SK6)