Beranda hukum Temuan Handoko, Ternyata Bom Jepang di Perang Dunia II

Temuan Handoko, Ternyata Bom Jepang di Perang Dunia II

0
Tim dari Kodam VI Mulawarman saat meninjau bom yang ditemukan Handoko tahun lalu .

Loading

SANGATTA (1/2-2019)

                Benda mirip bom yang ditemukan Handoko, Jumat (9/11) tahun 2018 lalu, ternyata benar  bom yang ditembakan atau dilepaskan dari pesawat udara namun gagal meledak. Kepastian benda tinggi lebih 1 meter itu, setelah Kodam VI Mulawarman mengirim tim ke lokasi penemuan, Jumat (1/2) kemarin.

                Tim yang terdiri Letkol CPL Fiari  dan Mayor CPL S Hariyanto, bersama Pasi Intel Kodim 0909 Sangatta Kapten Kapten Inf Sajani  serta Pasi Log Kapten Inf Subarja dan Kabid Ideologi, Wasbang dan Kewaspadaan  Badan Kesbangpol Kutim, Syafranuddin selain mengamati kondisi bom juga membahas rencana mengevakuasi serta memusnahkan bom yang diduga berusia 70 tahun lebih ini.

“Ini bom  bekas perang dunia II yang ditembakan pasukan udara Jepang, karena ciri dan fisiknya sama dengan yang pernah ditemukan di Balikpapan dan daerah lain,” terang  Mayor CPL S Harinyato ketika melihat benda yang berdiri tegak di semak – semak hutan bakau.

Pria yang disapa Pak Slamet ini, menduga bom yang ditemukan warga Sangatta ini  masih aktif, sehingga ia menyarankan segera dievakuasi dan diledakan. Kepada Suara Kutim.com, ia menerangkan bom yang ada mempunyai daya ledak  100 meter persegi.

Kemungkinan bom yang sisa dari latihan perang yang pernah dilakukan beberapa tahun silam, Yaor CPL Slamet membantah karena  bom tidak karatan dalam beberapa tahun, sementara pada bom yang ditemukan Handoko sudah karatan. “Bom ini pasti ditemukan dalam keadaan terpendam dalam tanah, kemudian didirikan,” sebutnya.

                Seperti diberitakan, Handoko (35) saat membersihkan lahan, Jumat (9/11) tahun 2018 lalu menemukan benda mencurigakan mirip bom. Pegawai RSU Kudungga belum mengetahui kalau besi tua yang ia temukan diduga sebuah rudal. Namun, saat bertemu dengan Rahmadi –anggota Polres Kutim yang sedang berobat, penemuan besi tua mirip rudal itu ia ceritakan sehingga dilakukan pengamanan terhadap benda yang berdiameter bagian bawah 90 cm, ujung atas 45 cm dengan panjang 180 cm.  

(SK11)