Beranda foto Terkait Pengadaan Peralatan Cabor, Dispora Digeledah Kejaksaan

Terkait Pengadaan Peralatan Cabor, Dispora Digeledah Kejaksaan

0
Tim Kejaksaan Negeri Sangatta ketika sedang mengeledah salah satu ruangan pada Dinas Pemuda dan Olahraga Kutim, Kamis (10/9) tahaun 2015 lalu terkait dugaan korupsi pengadaan peralatan paramotor.

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (10/9)

Ruangan yang telah disegel Kejari Sangatta.
Ruangan yang telah disegel Kejari Sangatta.
Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispora) Kutim sejak pukul 10.45 Wita digeledah tim penydik Kejaksaan Negeri (Kejari) Sangatta. Pengeledahan yang dipimpin Kasi Intel Yanuar Reza, .mengkagetkan pegawai Dispora yang sedang bekerja.
Saat tim masuk ke ruangan, semua pegawai langsung kaget dan diminta keluar ruangan kemudian dilakukan penyegelan oleh tim. Keterangan yang diperoleh Suara Kutim.com, pengeledahan Dispora Kutim ini terkait pengadaan sejumlah peralatan olahraga diantaranya paralayang. “Pengeledahan dilakukan untuk menambah data yang kini sedang dilakukan penyidikan oleh kejaksaan, terutama terkait pengadaan sejumlah peralatan olahraga yang digunakan pada Porprov Kaltim tahun lalu,” terang Yanuar.
Keterangan lain yang dihimpun Suara Kutim.com kasus yang kini sudah tahap penyidikan kejaksaan itu terkait dana aspirasi, namun dalam pengadaan peralatan sejumlah cabang olahraha diduga tidak sesuai dengan harga. “Kejaksaan mendalami kasus pengadaan peralatan olahraga yang diadakan Dispora Kutim pada tahun 2014 lalu yang menggunakan dana aspirasi anggota dewan,” ujar sumber media ini.
Sejumlah pegawai Dispora Kutim mengaku tidak mengetahui sebab tempat kerja mereka digeledah kejaksaan, bahkan mereka hanya menyebut sebagai sidak pegawai seperti dilakukan selama ini. Namun, ketika beberapa pegawai lainnya menyebutkan pengeledahan terkait penyalahgunaan anggaran, beberapa pegawai langsung terdiam. “Waduh, masuk koran kantor kitab ni,” ungkap mereka.
Berapa dana yang diduga “bermasalah” bahkan mengarah ke tindakpidana korupsi, pihak kejaksaan belum menyebutkan namun beberapa sumber menerangkan lebih Rp20 M terutama untuk pengadaan peralatan sejumlah Cabor. (SK-02/SK-03/SK-011/SK-13)