SANGATTA (8/5-2018)
Sebanyak 20 orang wanita yang didiga sebagai wanita penghibur termasuk waria, terjaring operasi Pemberantasan Penyakit Masyarakat (P2M) yang digelar Pemkab Kutim, Senin (7/5) malam tadi.
Operasi yang melibatkan Koramil, Polsek dan Camat Sangatta Utara termasuk Satpol PP Kutim menyesisir sejumlah Tempat Hiburan Malam (THM) dan jalan-jalan yang diduga kerap beroperasinya kupu-kupu malam.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Setkab Kutim Mugeni menerangkan operasi P2M dilakukan kontinyu menjelang hingga pasca lebaran. “Operasi gabungan dalam rangka tertiba Kamtibmas dan pendataan serta sinergitas TNI, Polri dan Pemkab Timur dalam rangka menjaga Kamtibmas Kutim,” kata Mugeni.
Dijelaskan, selama operasi sasarannya warga masyarakat yang beraktifitas tengah malam namun tidak mempunyai indentitas diri seperti KTP. Bersama Danramil Sangata Kapten Inf Arif, Kapolsek Sangata Iptu Selamet Riyadi, Camat sangata Utara Basuni, diuraikan operasi ditingkatkan menjelang lebaran dan selama Ramadhan. “Sasarannya selain THM, juga kos-kosan yang ditengarai tempat protitusi terselubung. Mereka yang terjaring didata Satpol PP dan wajib membuat pernyataan,” beber Mugeni.(ADV-KOMINFO)
