KEBERHASILAN Pemkot Samarinda mengelola PPI Selili, menjadi rujukan tim penyusun Rancangan
Peraturan Daerah (Raperda) Retrebusi Pelayanan Pelabuhan Pendaratan Ikan (RP3I). Tim, kata Hasbullah Haul, bertandang ke PPI Selili karena mereka sukses dalam melakukan kegiatan yang berdampak terhadap PAD Pemkot Samarinda.
Disebutkan, salaam kunjungan ke PPI Selili, tim mempelajari aktifitas di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) yang selama ini dianggap cukup baik dalam menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Samarinda. “Saat kami tinjau. Semua kegiatan yang ada di PPI Selili menghasilkan begitu banyak retribusi,” terangnya.,
Hasbullah menyatakan mereka juga mendapat penjelasan Kepala DKP Provinsi dan Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) PPI Selili. “Ternyata di PPI Selili, retribusi itu didapat mulai kapal bersandar, pengaturan ikan yang datang, hingga keluar-masuk kendaraan pengangkut ikan,” ungkapnya.
Menurutnya, jika PPI Selili Samarinda bisa memperoleh PAD yang begitu banyak untuk daerah, tentu bisa diterapkan di Kutim, jika perlu Retrebusi Pelayanan Pelabuhan Pendaratan Ikan di Kenyamukan segera ditetapkan, demi menggenjot PAD. “Apa pun yang menghasilkan PAD, tentu akan dewan dukung dan mengupayakan untuk menjadi Perda,” sebut politikus PPP ini.
Ia menyebutkan, tim segera berkoordinasi dengan DKP Kutim dan Badan Pendapatan Daerah (Bappenda) untuk membahas nilai atau penerapan tarif retribusi dalam raperda yang tidak melanggar peraturan lebih tinggi.(ADV-63/DPRD KUTIM)
