Beranda hukum Tokoh dan Pemuda Kutai Bertemu, Lembaga Adat Besar Kutai Sepakat Didirikan di...

Tokoh dan Pemuda Kutai Bertemu, Lembaga Adat Besar Kutai Sepakat Didirikan di Sangatta

0

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (20/3)
Sayid Abdal Nanang, Minggu (20/3) dinobatkan sebagai Ketua Umum Lembaga Adat Besar Kutai (ABKT) Kutai Timur. Penetapan mantan Ketua DPRD Kutim ini dilakukan dalam musyawarah sejumlah tokoh dan pemuda Kutai yang digelar di Balai Desa Sangatta Utara. Musyawarah yang dipimpin Aji Masroni Kadik bertujuan kedepan, Adat Kutai semakin terjaga dan dikenal masyarakat.
Bersama Abdal Nanang, diakui selama ini adat Kutai belum berdiri di Kutai Timur bahkan hanya sebatas pada lingkungan desa. Diharapkan, adanya kelembagaan lebih besar, upaya pelestarian dan pengembangan adat-adat Kutai bisa dilakukan. “Selama ini orang Kutai belum memiliki lembaga adat besar, namun di tingkat desa maupun kecamatan sudah ada karenanya disepakati perlu dibentuk lembaga adat besar yang berkedudukan di Sangatta,” terang Abdal Nanang seraya menambahkan ABKT nanyinya mengangkat adat istiadat dan melestarikan adat budaya Kutai.
Keduanya mengungkapkan Kutai sebagai suku tertua di Kaltim memiliki adat istiadat serta kebudayaan yang dapat dijadikan sebagai daya tarik kepariwisataan di Kutim. Abdal menambahkan banyak koleganya menanyakan apa ciri khas Kutim yang sebelumnya tiada lain bagian dari Kutai Kartanegara.
ABKT ditandaskan Abdal Nanang ingin mengambdikan diri dalam upaya pelestarian budaya bangsa, karenanya ia berharap Pemkab Kutim kedepan dapat memberikan perhatian dan pembinaan terhadap kebudayaan Kutai.. “Kalau sudah deklarasi, nantinya akan kami undang semua paguyuban-paguyuban yang ada di Kutim, kita akan buat MoU dengan mereka dan kerjasama dalam bidang adat dan budaya bahkan yang lain-lainnya untuk ikut serta membangun, ikut serta membantu Pemkab Kutim yang dipimpin oleh Ismundar dan Kasmidi Bulang,” kata Abdal Nanang.
Diakui Abdal, sejumlah kebudayaan adat Kutai selama ini masih ditampilkan pada event tertentu dalam lingkup terbatas, sementara kesenian dan kebudayaan yang dimiliki sudah dikenal dunia. “Kami ingin anak cucu kami lebih mengenal budanya, karenanya LABKT dibentuk agar upaya pelestarian itu bisa diwujudkan dengan baik dan terarah demi menjaga NKRI,” ungkap Abdal Nanang seraya menyebut sederet upacara adat kutai yang bakal digelar seperti Erau.(K-05/SK-13)