SANGATTA,Suara Kutim.com (10/10)
Entah tergolong prioritas atau tidak yang pasti Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kutai Timur (Kutim) berharap Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) diketuai Sekda dengan anggota Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) mengalokasikan dana untuk penyelesaian landasan pacu (runway) Bandara Sangkima di Sangatta Selatan pada APBD Perubahan 2015 yang telah disahkan dewan.
Menurut Johansyah Ibrahim, dana untuk penyelesesaian Bandara Sangkima sehingga landasan pacu Bandara Sangkima segera diselesaikan dan dapat segera digunakan untuk penerbangan perintis.
Didampingi Kabid Udara Chairudin, dijelaskan studi kelayakan Bandara Sangkima telah selesai dengan menggunakan APBD 2015. “Sekarang bagaimana TAPD Kutim mau mengalokasikan penyelesaian landasan pacu Bandara Sangkima agar bandara ini dapat dipergunakan untuk penerbangan printis, sehingga masyarakat Kutim tidak lagi bergantung dengan bandara khusus milik PT Kaltim Prima Coal di Tanjung Bara,” sebut Chairuddin.
Diungkapkan, landasan pacu Bandara Sangkima sudah ada hanya perlu pengerasan dan pengaspalan untuk bisa digunakan. Sementara itu, saat ini Dishub Kutim juga tengah mengajukan persyaratan administrasi Bandara Sangkima kepada Kementrian Perhubungan.
Persyaratan Administrasi, ujar Chairuddin seperti berupa akte pendirian, buku pedoman pengoperasian bandar udara (Aerodrome Manual) serta pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebagai bukti untuk penerbitas sertifikasi.
Kedua petinggi di Dishub Kutim ini mengakui ijin terbang untuk Bandara Sangkima sudah dimiliki namun digunakanbersama dengan Bandara Tanjung Bara milik PT KPC. “Bersamaan penyelesaian persyaratan penerbangan Bappeda dan Dinas PU juga bisa menyelesaikan landasan pacu bandara Sangkima agar bisa dioperasikan,” sebut Chairuddin seraya menyebutkan sebagai bandara perintis Sangkima direncanakan bisa melayani rute Sangatta-Samarinda, Sangatta-Balikpapan, Sangatta-Berau dan Sangatta-Mamuju yang menggunakan pesawat twin otter atau Dash 7 seperti digunakan PT Badak Ngl dan PT PKT Bontang.(SK-03/SK-012)
